“Saat anak tidur, maka hormon pertumbuhan atau human growth hormone (Hgh) akan bekerja, hormon hanya bekerja pada pukul sekitar pukul 00.00 sampai pukul 02.00, dan ketika anak sudah memasuki fase tidur dalam,” katanya.
Merujuk pada itu, anak-anak sebaiknya sudah mulai tidur sejak jam 8 karena butuh proses yang lama untuk menuju fase deep sleep alias tidur dalam. Hgh juga menyebabkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh, menambah ukuran sel hingga merangsang pertumbuhan tulang pada anak.
Selain itu, aktif bergerak juga akan membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak-anak, oleh sebab itu, anak-anak harus dibiasakan aktif terutama di masa-masa emas pertumbuhannya.
Awal tahun 2021, Pemerintah Indonesia menargetkan angka stunting turun menjadi 19 persen pada 2024 dari yang saat ini 30,8 persen (Riskesdas 2018).
Upaya tersebut harus dilakukan dengan semaksimal mungkin dengan intervensi gizi spesifik. Tidak main-main, Dalam RAPBN 2020, Kemenkes mendapatkan alokasi anggaran Rp57,4 triliun. Salah satu yang menjadi fokus pembenahan Kemenkes dalam penggunaan anggaran 2020 tersebut adalah menurunkan stunting.
Untuk mewujudkan target tersebut, Kementerian kesehatan telah menyusun strategi nasional dalam menurunkan stunting,antara lain dengan intervensi gizi spesifik atau langsung menyasar anak yakni untuk anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Upaya yang dilakukan di antaranya pemberian obat atau makanan untuk ibu hamil atau bayi berusia 0-23 bulan. Juga intervensi gizi sensitif yang dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan, antara lain, penyediaan air bersih atau sanitasi, pendidikan gizi, dan ketahanan pangan dan gizi.
Inisiatif Abbot
Hari ini Abbott mengumumkan peluncuran solusi nutrisi anak PediaSure dengan formula baru yang mengandung Arginin dan Vitamin K2.
Peluncuran tersebut menggarisbawahi komitmen Abbott dalam mendukung pertumbuhan nyata dan mengoptimalkan potensi pertumbuhan anak-anak Indonesia.
“Arginin adalah asam amino penting yang memainkan peran dalam pertumbuhan tinggi badan. Arginin memicu multiplikasi sel pada lempeng pertumbuhan tulang untuk membantu tulang tumbuh lebih panjang,” kata Medical Director for Abbott Nutrition Business in Pacific Asia, Dr. Jose Dimaano Jr.
Riset Abbot menemukan bahwa anak-anak dengan stunting memiliki level Arginin yang lebih rendah dalam darahnya jika dibandingkan dengan anak-anak biasa, dan asupan Arginin yang rendah diasosiasikan dengan pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat.