BANDUNG – Dalam meningkatkan kualitas akses digital di desa-desa terpencil, Commonroom Network Foundation mengadakan acara Rural ICT Camp 2021, di Orbital Dago, Jalan Rancakendal, Kota Bandung pada Selasa (12/10).
Dengan adanya acara tersebut, Ketua Commonroom, Gustav Hariman Iskandar mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan digitalisasi di desa-desa terpencil yang ada di Indonesia.
“Kurang lebih aspek-aspek yang akan di bahas di Rural ICT Camp kami ini, yang pertama aspek-aspek terkait dengan ekosistem kebijakan dan regulasi penyediaan layan internet untuk wilayah pedesaan dan tempat terpenci. Yang kedua, akan memberikan pilihan-pilihan teknologi dan model bisnis yang penting untuk dikembangkan supaya internet nya bisa lebih berkelanjutan,” ucapnya di Orbital Dago, Selasa (12/20).
Selain itu, Gustav menambahkan, pihaknya juga akan memberikan berbagai macam pemanfaatan dalam perkembangan internet bagi wilayah pedesaan dan tempat terpencil. Seperti, mulai dari peningkatan layanan Pemerintah desa untuk pendidikan jarak jauh dan untuk penanganan pandemi.
“Terus yang ketiga, ada macam-macam pemanfaatan internet untuk wilayah pedesaan dan tempat terpencil. Mulai dari meningkatkan layanan Pemerintah desa, pendidikan jarak jauh, penanganan pandemi, dan sampai dengan pemberdayaan UMKM atau potensi lokal yang ada di tempat tersebut. Jadi itu akan ada pelatihan-pelatihannya,” bebernya.
Dalam program Rural ICT Camp 2021 ini, selain adanya pengembangan dalam meningkatkan kualitas layanan internet di pedesaan dan tempat terpencil, acara ini juga akan menghadirkan beberapa kelompok tani yang sudah berhasil memanfaatkan teknologi Internet of thing (IoT) untuk pertanian dan perikanan.
“Jadi, beberapa inovasi yang sudah berkembang di level masyarakat, di tahun ini akan kita tampilkan supaya bisa menjadi inspirasi yang lainnya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, untuk pengembangan teknologi IOT di dua sektor tersebut pihaknya akan berkolaborasi dengan beberapa organisasi yang telah berhasil melakukan hal tersebut.
“Untuk teknologi yang pertanian, kita berkolaborasi dengan Pokdar Tik Pemalang yang sudah banyak sekali pendampingan dan pemberdayaan petani di sana. Terus untuk perikanan kita akan kolaborasi dengan rekan-rekan relawan PIK di wilayah Ambon yang sudah memanfaatkan IOT untuk kegiatan perikanan disana,” tuturnya.