Pengamat Politik Nilai Prabowo Masih Penasaran, Akan Nyapres Lagi

JAKARTA – Pengamat politik Ujang Komarudin mengomentari langkah Partai Gerindra yang bakal mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu menduga ketua umum Gerindra tersebut masih berambisi menjadi calon presiden meski sudah kalah berkali-kali.

“Prabowo penasaran tiga kali maju, tetapi tidak pernah menang,” ujar Ujang dalam wawancara dengan JPNN.com, Selasa (12/10).

Kali pertama Prabowo menjadi kontestan pilpres ialah pada Pemilu 2009. Kala itu, mantan Danjen Kopassus tersebut menjadi calon wakil presiden pendamping Megawati Soekarnoputri.

Pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai calon presiden. Kala itu Prabowo menggandeng Hatta Radjasa.

Prabowo kembali menjadi capres pada Pilpres 2019. Pasangannya pada pilpres itu ialah Sandiaga S Uno.

Selama mengikuti pilpres, Prabowo tak sekali pun menang. Dua kali Prabowo dikalahkan Jokowi, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.

Ujang meyakini pencalonan Prabowo tak akan menimbulkan gejolak di internal Gerindra. Alasannya, keputusan Gerindra mengusung Prabowo lagi merupakan cerminan ambisi mantan Pangkostrad tersebur

“Tidak akan ada kader Gerindra yang berani menolak pencapresan Prabowo. Jadi, akan mulus-mulus saja di internal Gerindra,” tutur Ujang.

Namun, analis politik asal Subang, Jawa Barat itu menduga dukungan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk Prabowo tak akan sesolid pada Pilpres 2019.

Pasalnya, banyak elemen PA 212 kecewa dengan Prabowo yang memilih menjadi bagian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, kata Ujang, Gerindra maupun Prabowo masih bisa menggarap ceruk pemilih yang lebih luas.

“Mungkin Prabowo akan incar basis massa Islam dari kalangan NU dan Muhammadiyah,” kata Ujang. (Jpnn)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan