Sering Mendengkur? Begini Cara Menguranginya

Apabila penyebabnya dari fisik Anda, seperti lidah yang lebih besar atau mulut yang kecil, Dr. Thau menyarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk membantu Anda memilih opsi yang tepat untuk Anda.

Sementara bila penyebab dengkuran karena posisi tidur terlentang, Anda bisa mencoba posisi tidur lain, walau memang akan sulit mengubah kebiasaan jangka panjang. Belum lagi, Anda tidak bisa mengontrol posisi tidur dalam keadaan terlelap.

Bagi siapa pun yang berjuang untuk beralih, Dr. Dimitriu menyarankan untuk memberi semacam ganjalan di punggung atau bagian belakang tubuh Anda. Cara ini walau cenderung ekstrem, tetapi akan membantu Anda berguling ke samping setiap kali Anda berada dalam posisi tidur terlentang di malam hari.

Selain itu, ada beberapa kebiasaan tambahan yang dapat membatasi atau menghentikan dengkuran antara lain berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol, obat penenang sebelum tidur dan merokok karena bisa bisa mengiritasi saluran hidung. Sementara alkohol bisa mengendurkan otot dan dapat memperburuk dengkuran.

Selain itu, penggunaan nasal dilator atau nasal strip untuk membantu membuka jalur udara lewat hidung sehingga membuat Anda bernapas lebih saat Anda tidur juga bisa menjadi pilihan.

Kapan harus ke dokter?

Jika dengkuran Anda cukup keras untuk membangunkan orang lain di rumah atau bahkan diri Anda sendiri, inilah saatnya untuk menemui dokter, kata Dr. Thau.

Menurut dia, hal yang sama berlaku jika Anda mengalami kantuk di siang hari, palpitasi atau panik di malam hari, perubahan fungsi bagian eksekutif Anda, atau mendapati mulut sangat kering di pagi hari.

Dokter nantinya dapat menentukan apakah Anda memiliki kondisi tidur tertentu. Rohrschieb menjelaskan, apabila Anda sudah mencoba berbagai cara dan masih mendengkur, maka penting untuk berbicara dengan dokter karena mendengkur sangat terkait dengan gangguan pernapasan saat tidur seperti sleep apnea.

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan seseorang terganggu disertai periode henti napas secara berulang pada saat tidur. Dengkuran keras menjadi salah satu gejala yang bisa diwaspadai dari masalah kesehatan ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan