JAKARTA – Produser Anggia Kharisma mengatakan film animasi “Nussa” tidak hanya ditujukan untuk anak-anak saja melainkan juga dapat dinikmati untuk semua kalangan dengan menawarkan nilai-nilai positif dan relevansi cerita dalam kehidupan keluarga.
“Kadang kita lupa, kalau dulu kita pernah menjadi anak-anak. Makanya, kenapa film ini kita sebut #NussaUntukSemua, kita ingin memberikan rasa nostalgia, bukan hanya kita sebagai anak tapi mungkin di masa mendatang kita juga akan menjadi orang tua dan menjadi kakek nenek yang bisa menceritakan hal-hal baik untuk cucu-cucu kita,” kata Anggia saat menghadiri penayangan spesial film “Nussa” di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat malam (9/10).
Film ini berkisah tentang seorang anak berusia 9 tahun bernama Nussa yang berpartisipasi dalam kompetisi sains di sekolahnya untuk membuat ayahnya bangga. Namun eksperimen roketnya gagal dan perhatian jatuh ke roket Jonni, anak baru di sekolah sekaligus rival lomba bagi Nussa.
Berbeda dengan versi edutainment series-nya, versi film menghadirkan eksplorasi setiap karakter di dalamnya. Anggia mengatakan pihaknya ingin memperkenalkan semesta kehidupan Nussa yang tidak pernah ditampilkan di versi edutainment series, salah satunya kehadiran karakter Abba (ayah Nussa) yang pertama kali ditampilkan di versi film.
Anggia menyebutkan melalui penggambaran di dalam film, karakter Nussa dibiarkan tampil mengalir menjadi manusiawi yang memiliki rasa cemburu bahkan egois. Ia dan tim memiliki visi bahwa suatu ide atau cerita dapat mengalir dengan baik karena mengandung relevansi di kehidupan semua kalangan.
“Saya percaya sekali, nilai baik dalam film ‘Nussa’ di setiap karakternya adalah wakil dari kita semua,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, aktris Fenita Arie yang berperan sebagai pengisi suara karakter Umma (ibu Nussa) merasa cerita film “Nussa” sangat berkaitan erat dengan pengalaman menjadi orang tua bagi anak-anaknya.
“Orang menyangka film ‘Nussa’ untuk anak-anak saja. Enggak. Ini bisa untuk semua kalangan usia apalagi untuk para orang tua,” ujarnya.
Sebagai orang tua, Fenita mengaku mendapat pembelajaran berharga dari film ini, apalagi dirinya memerankan sosok Umma yang terus mendampingi dan mendukung anak-anak mereka sehingga menjadi ibu yang luar biasa.