“Dari November 2020 hingga April 2021, rekan-rekan saya Jason Abaluck, Ahmed Mushfiq Mobarak, Stephen P. Luby, Ashley Styczynski dan saya bekerja sama erat dengan mitra di pemerintah Bangladesh dan penelitian nirlaba Inovasi untuk Aksi Kemiskinan melakukan penelitian acak skala besar uji coba terkontrol pada pemakaian masker di Bangladesh,” katanya.
“Tujuan kami adalah mempelajari cara terbaik untuk meningkatkan penggunaan masker, memahami efek penggunaan masker pada Covid-19, dan membandingkan masker kain dan masker bedah,” katanya.
Penelitian ini melibatkan 341.126 orang dewasa di 600 desa di pedesaan Bangladesh. Di 200 desa mempromosikan penggunaan masker bedah, dan di 100 desa mempromosikan masker kain. Hasilnya masker bedah terbukti efektif cegah Covid-19. (jawapos.com)