Warga Komplek GPA Digegerkan Penemuan Mayat Bayi Laki-Laki di Selokan

BALEENDAH – Warga Komplek Griya Prima Asri (GPA), Jalan Nuri Prima Raya 3, Baleendah, Kabupaten Bandung, digegerkan dengan adanya penemuan mayat bayi laki-laki di dalam keresek warna putih di selokan samping rumah warga, Kamis (7/10).

Salah seorang warga, Akbar Nuriman mengatakan, pada pukul 10.00 pagi tadi, ditemukan sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki oleh petugas pengangkut sampah.

“Namun sebelum dibuka, petugas pengangkut sampah tersebut memanggil saya karena ada yang dicurigai. Lalu saya menghubungi ketua RT setempat sebelum membukanya. Setelah dibuka terlihat kaki bayi dan ternyata di dalam kantung keresek tersebut terdapat mayat bayi,” ungkap Akbar saat diwawancara.

Dikatakan Akbar, selokan tersebut berada di antara rumah dan rumah warga. Menurut pemilik rumah sejak Rabu (6/10) sudah mulai tercium bau bangkai, namun pemilik rumah tidak menyangka bau mayat manusia. Sehingga, plastik tersebut didekatkan ke tong sampah, dengan tujuan apabila ada petugas sampah bisa langsung dibawa, karena keresek tersebut menyendat saluran air.

“Mayat bayi tersebut sudah membiru, namun punggungnya masih terlihat kulit bayi. Mungkin karena terendam air, karena di dalam plastiknya pun banyak airnya. Setelah diketahui mayat bayi laki-laki, kami langsung menghubungi Polsek Baleendah,” paparnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Baleendah, IPTU Asep Nuron membenarkan adanya penemuan sesosok mayat bayi laki-laki di dalam selokan samping rumah warga.

“Kami mendapatkan laporan dari warga adanya mayat bayi di Jalan Raya Prima III Komplek GPA, di selokan air dalam keadaan terbungkus plastik warna putih. Sehingga pihaknya langsung menghubungi Inafis Polresta Bandung untuk melakukan identifikasi mayat bayi tersebut,” kata Asep.

Penemuan Bayi di Selokan, Diduga Usianya Masih Beberapa Hari

Setelah dilakukan pengecekan oleh Inafis, lanjut Asep, mayat bayi diduga masih beberapa hari, karena ari-arinya masih menempel pada bayi. Pihaknya langsung membawa mayat bayi tersebut ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.

Saat ditanyakan apakah ada yang dicurigai, Asep menyatakan hingga saat ini belum mendapatkan informasi pembuang bayi tersebut. Karena, di lokasi TKP tidak ada CCTV sama sekali.

Tinggalkan Balasan