Teras Caf 1st Series Cikole Lembang Jadi Ajang Pemanasan Atlet Nasional dan 300 Pembalap Sepeda Downhill

LEMBANG- Kompetisi sepeda gunung Downhill Teras CAF 1st Series yang diselenggarakan selama tiga hari di Bike Park Cikole Lembang resmi berakhir.

Kompetisi ini berlangsung mulai dari Jumat 1 Oktober hingga Minggu 3 Oktober 2021, di lokasi Cikole Bike Park, Lembang, Jawa Barat, melibatkan 384 riders berlangsung penuh kejutan.

Menurut Founder CAF’S Technology & CAF Group, Yanuar Anugrah, salah satu kejutan dari kompetisi sepeda gunung Downhill Enduro Teras CAF 1st Series yang awalnya hanya berjalan dua hari menjadi tiga hari. Hal tersebut karena demi memenuhi tingginya permintaan peserta.

“Khusus di hari Jumat sebelum ceremonial opening, Teras Caf juga menggelar untuk kelas Exhibition Artinya kita juga ingin memfasilitasi racer-racer yang menggemari sepeda gunung khususnya Downhill ini,” ungkap Yanuar bersemangat. Minggu (3/10)

Sementara itu, lahirnya Teras Caf 1st Series yang dilatar belakangi oleh kerinduan para penghobi sepeda gunung Downhill (DH) dan Enduro yang tersebar di Indonesia untuk merasakan lagi serunya kompetisi balap sepeda.

Dengan kejutan lainnya, Yanuar pun menambahkan dalam event balap sepeda juga diikuti beberapa atlet nasional, seperti Popo Aryo Sejati Men Elite 2007 dan Tiara Andini Prastika peraih medali emas Asian Games 2018 nasional, Founder CAF Widiyono menambahkan, dari kegiatan ini yang juga dijadikan ajang silaturahmi antar riders.

“Kami juga menyelipkan sisi edukasinya, semacam talk show dengan mendudukan atlet nasional untuk berbagi ilmu kepada calon-calon baru atlet prestasi ke depannya,” kata Widiyono.

Widiyono juga mengakui event Teras Caf selain dari kota Bandung, juga hadir pembalap dari Jabodetabek, Yogyakarta, Jepara, Purwokerto, Palembang, dan terjauh dari Batam.

Sedangkan kompetisi lomba balap sepeda Downhill Enduro yang mengacu kepada kepada regulasi lomba yang ditetapkan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia(PB ISSI) dan Union Cycliste Internationale (UCI) yaitu Federasi Balap Sepeda Dunia.

Dalam kompetisi ini, Widiyono menerangkan terdapat 14 kelas yang dilombakan, mulai dari pra youth, pehobi dewasa, hingga atlet profesional.

Untuk kategori kelas yang dilombakan terbagi dua, yakni Kelas Prestasi dan Kelas Hobi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan