JAKARTA – Nama Vico Rahman di dunia hiburan tanah air sempat cukup populer beberapa tahun silam. Itu karena wajahnya mirip sekali dengan sosok komedi asal Inggris, Mr. Bean. Wajah Vico yang dijuluki sebagai Mr. Bean Indonesia kerap mewarnai sinetron dan sejumlah program televisi.
Namun kondisi pandemi Covid-19 memaksa Vico Rahman harus lebih kreatif lagi mencari penghasilan demi bisa menyambung hidup. Vico yang memutuskan pulang kampung halamannya, Jepara, sejak terjadi pandemi, membuat keputusan besar harus banting setir dari dunia hiburan melakukan apapun selagi masih bisa menghasilkan uang.
Vico Rahman kini ikut mengerjakan proyek pembangunan di kampung halamannya. Hal itu diketahui dari postingan Vico di Instagram.
Ketika dikonfirmasi, Vico membenarkan kalau dirinya kini mengerjakan proyek yang merupakan pekerjaan kuli kasar. “Iya benar. Jadi mandor proyek pembangunan irigasi dan sekolahan. Sudah 2 tahun ini ikutan proyek swasta dan negeri,” aku Vico Rahman kepada JawaPos.com Senin (4/10).
Dia mengatakan, dirinya menjadi mandor proyek pembangunan sekolahan dan irigasi di dua kabupaten sekaligus. Yaitu di Kabupaten Kudus dan Jepara. Vico Rahman menjalani hal tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baginya, tidak ada kata untuk menyerah pada keadaan sekalipun berada pada masa sulit. Selagi masih mendapat anugerah sehat dari Sang Pencipta, ia bisa mengerjakan apapun selagi halal dan baik, termasuk menjadi mandor proyek. “Wah, lumayan capek mas. Ya kerjaanku beli pasir, semen, kayu, dan lain lain,” kata Vico Rahman.
Dia juga mengungkapkan, pekerjaan offair di dunia hiburan selama masa pandemi tidak ada sama sekali yang memintanya tampil sebagai Mr. Bean. Mau tidak mau, dia pun harus banting setir menyesuaikan diri dengan keadaan.
“Sebenarnya kemarin ada tawaran di OVJ Trans 7. Tapi ribet akhirnya enggak aku ambil. Kalau pandemi sudah berakhir aku akan kembali ke Jakarta,” papar Vico Rahman.
Selain menjadi mandor proyek, Vico juga punya bisnis di kampung halaman. Dia membuka usaha siomay sejak 2020. Bisnis ini masih berjalan sampai sekarang. (jawapos.com)