NGAMPRAH – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) berencana menerapkan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional mengikuti penerapan aplikasi tersebut di objek wisata dan mall.
Nantinya setiap pedagang dan pengunjung yang datang harus login ke aplikasi tersebut. Sesuai instruksi Kementerian Perdagangan terkait penerapan aplikasi tersebut.
“Saat ini kami juga sedang pendekatan kepada pengelola pasar terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi ini,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag KBB, Asep M Azhar, saat dihubungi, Minggu (3/10).
Aplikasi PeduliLindungi ini bisa diterapkan di pasar yang dikelola Pemkab Bandung Barat, seperti Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Rajamandala, Batujajar, Cililin, dan Pasar Sindangkerta.
“Tapi terkait rencana penerapan aplikasi PeduliLindungi itu kami akan melakukan kajian terlebih dahulu karena pintu masuk pasar yang ada di KBB itu cukup banyak,” jelasnya.
Pihaknya akan melakukan rapat dengan para UPT Pasar agar mereka melakukan sosialisasi terkait rencana taeknis penerapan aplikasi PeduliLindungi dan vaksinasi baik kepada pedagang maupun pengunjung.
“Insya Allah itu akan diterapkan karena saat ini sudah banyak pelonggaran kegiatan masyarakat,” ucapnya.
Penerapan aplikasi PeduliLindungi ini sudah ditunjang dengan banyaknya pedagang di pasar yang sudah menjalani vaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi pedagang di KBB sudah mencapai 75 persen.
“Jadi untuk Aplikasi PeduliLindungi, Insya Allah akan diterapkan secepatnya. Tapi, saat ini kami masuk merancang teknisnya dulu seperti apa,” tegasnya. (Mg6)