Dokter Carmen Jelaskan Penggunaan Masker Saat Berolahraga

JAKARTA – Olahraga, diet rendah lemak tinggi protein, cukup tidur serta mengelola stres menjadi bagian dari gaya hidup sehat.

Menurut Dr dr Carmen Yahya Sportmed, olahraga yang sehat harus sesuai dengan kondisi fisik dan target manfaatnya.

Artinya, setiap individu harus mengetahui kondisi dan kemampuan dirinya serta bijak menentukan jenis olahraga yang akan dilakukan.

“Untuk pemula yang ingin memulai rutinitas olahraga tentunya dimulai dengan mengetahui kondisi fisiknya lalu menentukan target manfaat berolahraga plus konsultasi dengan ahli,” kata Dokter Carmen dalam diskusi kesehatan secara daring baru-baru ini.

Mengapa harus konsultasi dengan ahli?

Menurut dokter yang menjadi Chief Medical Officer kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, cedera dalam berolahraga sering menjadi bagian gerak tubuh yang perlu dipahami dan ditangani tepat oleh para ahli.

Dokter Carmen yang menjadi punggawa terdepan di Sport Medical Center, MRCCC Siloam Semanggi ini menjelaskan olahraga terbaik adalah yang mendatangkan kebaikan dan kesehatan.

Sementara bagi yang sedang sakit atau tidak fit sebaiknya menunggu kondisi tubuh kembali membaik. Jika sangat ingin berolahraga, solusinya dengan gerak badan yang ringan dan terukur.

“Ingat bukan yang berat ya,” ujar dr Carmen.

Bagi penderita obesitas, lanjutnya, prinsipnya adalah olahraga yang tidak membebani sistem sendi, lutut atau engkel. Contohnya renang dan sepeda statis terukur, dengan asupan nutrisi yang tepat dan latihan rutin minimal 30 – 60 menit per hari.

Secara bertahap, target berikutnya dapat ditentukan dengan peningkatan jenis olahraga yang dilakukan.

Dia mengingatkan metabolisme tubuh setiap orang berbeda saat berolahraga rutin dengan periode waktu sama yang berulang. Sebab bentukan metabolisme masing-masing pelaku olahraga berbeda.

“Pahamilah untuk target kesehatan tubuh, yaitu Aerobic Exercise dan Cardio Exersice adalah hal yang paling dianjurkan,” ucapnya.

Di masa pandemi seperti ini kata Dokter Carmen, berolahraga idealnya menggunakan masker sebagai prokes Covid-19.

Namun karena kebutuhan tubuh akan asupan oksigen meningkat pada saat berolahraga maka harus membatasi waktu saat bermasker atau tanpa mengggunakan masker.

“Juga harus memastikan kita berada di area yang tingkat penularannya rendah dan tetap menjaga jarak aman serta menjauhi kerumunan walaupun pro atau kontra tentang hal ini,” pungkas Dokter Carmen. (Jpnn)

Tinggalkan Balasan