BANDUNG – Direktur utama Perusahaan Umum Daerah (Dirut Perumda) Pasar Bermartabat, Herry Hermawa mengatakan untuk penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di lingkungan Pasar, pihaknya sangat menyadari masih dirasa sulit.
“Kita menyadari, bahwa penerapan protokol kesehatan ini, kita tidak boleh lelah karena itu ujungnya bisa merubah kebiasaan orang,” ujarnya di Baltos, Kota Bandung, Selasa (28/9).
Herry mengimbau pengunjung dan pedagang agar tetap menjalankan prokes. Sebab, banyak pedagang terutama pengunjung yang masih abai.
“Pertama-tama memang sangat berat kita, karena pedagang pasar terutama pengunjung itu bisa dibilang kurang mematuhi protokol. Udah capek kita ngasih woro-woro, kita jaga pake Satgas (Satuan Gugus Tugas), pasang cek suhu dan segala macem,” katanya.
“Akhirnya kita kembalikan lagi kepada para pedagang dan pengunjung, intinya kesadaran kalau memang tidak mau terkena Covid-19, protokol harus diterapkan. Jadi mereka harus mengawasinya diri sendiri,” tambahnya.
Dia menambahkan untuk menerapkan prokes di lingkungan pasar, pihaknya tidak punya Sumber Daya Manusia (SDM). Saat ini hanya mengandalkan kesadaran dari para pedagang dan pengunjung pasar.
“Karena kita juga tidak punya SDM untuk supaya menjaga protokol itu tetap di laksanakan. Seperti masker, kita itu awal-awal selalu memberikan masker kepada pengunjung yang tidak membawa, tetapi minimal cuci tangan sudah kita sediakan dan woro-woro. Sementara itu dulu yang kita saat ini lakukan,” pungkasnya. (mg4)