CICALENGKA – Vaksinasi pelajar untuk wilayah Kabupaten Bandung secara keseluruhan diketahui baru mencapai 7 persen.
Presentase itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan saat ditemui Jabar Ekspres di SMA Bina Muda pada momen penyelenggaraan vaksinasi pelajar, Sabtu (18/9) lalu.
Sudah lebih dari satu tahun, para pelajar serta mahasiswa di Tanah Air melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Seiring berjalannya waktu, penyebaran virus Covid-19 di Indonesia mulai mengalami penurunan.
Hal tersebut terlihat dari menurunnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah termasuk Kabupaten Bandung.
Mengingat turunnya PPKM di Kabupaten Bandung yang semula berada di level empat menjadi level tiga, pemerintah membolehkan sekolah melakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan syarat dan ketentuan di daerah masing-masing.
Karenanya, guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di tengah kegiatan PTMT, setiap pelajar disarankan sudah melakukan vaksinasi sebelum beraktivitas tatap muka.
Terkait hal itu, Kepala Sekolah SMAN Cicalengka, Caswanda melalui Wakepsek Bidang Kehumasan, Tedi Gunawan menjelaskan, para siswa disebut sudah banyak yang divaksinasi.
“SMAN 1 Cicalengka menyelenggarakan vaksinasi siswa di sekolah sebanyak 90 persen lebih dari jumlah keseluruhan siswa,” kata Tedi pada Jumat (24/9).
Dia berujar, sebagian siswa SMA Negeri 1 Cicalengka telah divaksin di daerah tempat tinggal masing-masing. Sehingga mempercepat target capaian herd immunity di lingkungan sekolah.
Kendati demikian, Tedi mengakui bahwa sampai sekarang masih ada beberapa siswa SMA Negeri 1 Cicalengka yang belum melakukan vaksinasi.
“Sebagian kecil belum divaksin, dikarenakan memiliki penyakit bawaan atau komorbid, seperti asma berat,” ucapnya.
“Dengan demikian, dapat dikatakan vaksinasi untuk siswa telah tercapai 100 persen siswa yang sehat,” tambahnya.
Tedi menuturkan, dengan berlanjutnya upaya dalam vaksinasi dapat membuat level PPKM kembali menurun alias pandemi Covid-19 dapat terkendali.
“Mudah-mudahan dengan upaya dari warga sekolah dan masyarakat melalui kegiatan vaksinasi ini, PPKM dapat turun ke level berikutnya, sehingga siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara langsung,” imbuh Tedi.
Menurutnya, selama proses belajar secara daring selama ini menimbulkan kejenuhan terhadap siswa dan pada prinsipnya para pelajar merindukan pembelajaran secara langsung alias beraktivitas tatap muka di sekolah. (mg5)