Ia mencontohkan lemon garut yang diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Sawargi bersama Eftilu yang memasok kebutuhan vitamin C para tenaga medis di seluruh RSUD Kabupaten Garut.
“Itu kan keren. Bagaimana memberdayakan potensi lokal dan di waktu yang sama turut mendukung dan membantu pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dengan mendukung kebugaran dan daya tahan tubuh para tenaga medis selama menangani Covid-19,” ungkapnya.
Cerita sukses lainnya, Kuntoro melanjutkan adalah Dede Koswara (31 tahun) asal Bandung bersama Gapoktan Regge yang menanam labu dan mampu menjualnya 20-40 ton ke berbagai daerah dalam sehari dengan omzet berkisar Rp50-100 juta.
“Itu adalah sedikit cerita hebat para petani milenial kita. Maka, bertani itu hebat, menjadi petani itu keren,” kata Kuntoro.
(Antaranews)