Berdayakan Perempuan Indonesia Berkarya

BANDUNG- Di situasi pandemi saat ini, tidak sedikit orang mencoba hal baru, bahkan menciptakan sesuatu yang bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan. Salah satunya perempuan asal Bandung, Ditha Purwana sukses menciptakan produk D&R Skincare dan peluang bisnis baru.

Berawal dari hobi dan keinginan membuat produk yang bisa membantu menyehatkan kulit perempuan Indonesia menjadi peluang bisnis baru, kenapa tidak? Semua perempuan berhak berkarya dan mendunia.

“Ketika saya memulai, saya memiliki impian untuk menawarkan produk perawatan kulit terbaik dan mendirikan perusahaan dengan hati dan program yang menghargai orang-orang,” ungkap Ditha selaku Founder D&R Skincare kepada wartawan, Kamis (23/9).

Konsep D&R Skin Care mengarah pada kepedulian terhadap kesuksesan satu sama lain dan mendorong orang lain untuk tumbuh, membangun, dan menjadi pemenang.

“Saya memang terhitung nekad terjun di bisnis skin care ini karena kompetitor atau pesaingnya di Indonesia sudah ribuan brand,” tambah Ditha.

Ditha Purwana, Founder D&R Skincare

Ditha Purwana merupakan seorang ibu dari empat orang anak. Selain menjadi ibu rumah tangga, Ditha juga sibuk menemani sang suami, Ranggana Purwana, berkegiatan bersama Tim Jurnal Risa.

Ditha sangat aktif sebagai influencer kecantikan dan fashion di Instagram. Tidak cuma di platform Instagram, Ditha dan keluarga memiliki channel keluarga di YouTube berisi kegiatan sehari-hari.

“Saya terjun ke bisnis skin care ini awalnya kebutuhan saya sebagai pengguna. Tapi kemudian saya meneliti dan membuat sendiri. Karena kalau bikin sendiri kan tahu kandungannya halal. Secara bahan semuanya sudah aman dan saya sedang memproses untuk dapat sertifikat halal,” tuturnya.

Karena ketertarikannya di dunia kecantikan, Ditha pun mempelajari rahasia kecantikan untuk menciptakan produk perawatan kulit berkualitas selama kurang lebih satu tahun dan baru terealisasi membuat brand skincare sendiri di awal tahun 2021.

“Jujur ya, karena saya bukan orang Kesehatan atau ahlinya dalam pembuatan skincare, saya bahkan niat belajar lebih dari 1 tahun, riset dan diskusi dari berbagai sumber yang mumpuni, biar nggak asal-asalan,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan