GARUT – Hari ketiga pencarian korban hilangnya anak yang mendaki Gunung Guntur masih terus dilakukan. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan Muhammad Gibran.
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan mengatakan, pencarian terhadap anak yang hilang di Gunung Guntur terus diperluas.
Pihaknya dibantu Basarnas dan Masyarakat masih terus berupaya mencari keberadaan Gibran dengan menelusuri area pendakian.
Dalam pencarian sekitar 100 orang turut membantu untuk menemukan Gibran. Begitupun area pencarian diperluas dengan radius 500 meter dari lokasi hilangnya Gibran.
‘’kita sudah memeriksa setiap jengkal area pendakian termasuk jurang-jurang yang ada di sekitar pos tiga,” kata Masrokan kepada Radargarut.com. (Grup Jabarekspres.com), Rabu, (23/9).
Dia menjelaskan, setiap selesai melakukan pencarian pihaknya bersama Basarnas selalu melakukan evaluasi dan koordinasi untuk menentukan titik-titik yang dicurigai keberadaan korban.
Kapolsek menduga Gibran kemungkinan terpeleset ke jurang. Sebab, barang-barang bawaannya sudah ditemukan di pos tiga.
“ Tas, handphone dan sepatunya ada, prediksinya pergi sebentar untuk kencing atau apa. mungkin terpeleset Kejurang,” ungkapnya.
Barang-barang Gibran saat ini sudah diamankan oleh orang tuanya, Pencarian akan terus dilakukan sampai tujuh hari.
Jika tetap tidak ditemukan kepolisian akan berkoordinasi dengan KSDA agar pencarian secara internal tetap dilakukan sampai Gibran ketemu.
“Harapannya bisa ditemukan baik itu hidup maupun sudah meninggal, kita maksimalkan dan memperdayakan potensi yang ada di sini,” tambahnya.
Sementara volunteer Gunung Guntur Roni iskandar mengatakan, pihaknya sendiri terus melakukan pencarian dengan maksimal keberadaan Gibran.
Dia mengatakan, medan pendakian Gunung Guntur sendiri sebetulnya hanya pohon pinus dan ilalang. Namun Gibran hilang ketika teman temannya naik ke puncak. Sehingga sulit untuk melacak jejaknya.
‘’Semoga Gibran cepat ditemukan, kami mohon doanya untuk Gibran,’’ujar Roni. (mg11/red)