BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta kepada para perbankan untuk mempermudah proses kredit usaha rakyat (KUR) khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut Dadang, kemudahan proses kredit bagi para pelaku UMKM itu diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi di daerah akibat adanya pandemi COVID-19.
“Kalau masyarakat kesulitan melakukan proses kredit di bank, dikhawatirkan mereka berpikir lebih mudah pinjam ke bank emok (rentenir) ke bank konvensional. Jangan sampai ada pemikiran seperti itu,” kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung saat ini berangsur membaik. Pada awal pandemi di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung berada pada angka minus 1,87 persen, namun saat ini telah meningkat menjadi 6 persen.
Kenaikan tersebut, harus terus didorong agar ekonomi kerakyatan benar-benar bisa pulih dan terus meningkat. Terlebih lagi UMKM merupakan ujung tombak penggerak ekonomi daerah.
Selain mendorong kemudahan KUR, ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah yaitu bersinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) guna meningkatkan kualitas produk lokal melalui pembinaan para pelaku UMKM.
Menurutnya, Dekranasda sebagai lembaga independen dan mitra kerja pemerintah, dituntut untuk dapat membangkitkan daya saing daerah. Salah satunya dengan cara melestarikan nilai-nilai budaya dan potensi yang ada di Kabupaten Bandung.
Menurut Dadang Dekranasda juga harus mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi di era digital saat ini. Media sosial, menurutnya bisa menjadi wadah untuk memasarkan produk-produk para pelaku UMKM.
“Di masa pandemi COVID-19, untuk menjaga eksistensi usaha, para pengrajin dan pelaku UMKM wajib melek teknologi. Carilah kesempatan-kesempatan baik yang dapat saling menguntungkan,” kata Dadang. (antaranews)