CIPATAT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) mematangkan rencana pembuatan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) milik Pemda KBB di sekitar Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, KBB.
Pasalnya, TPAS Sarimukti yang digunakan oleh empat Kab/Kota di Bandung Raya tersebut sewanya habis pada tahun 2023 mendatang dan sudah kelebihan kapasitas.
Bahkan provinsi Jawa Barat telah menyiapkan TPAS Legok Nangka untuk menjadi kawasan pembuangan sampah baru ketika TPA Sarimukti telah berhenti beroperasi.
Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto mengatakan, dalam satu hari TPA Sarimukti menerima 2000 ton sampah dari kawasan Bandung Raya termasuk Kabupaten Bandung Barat.
“Ini kan digunakan oleh Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kota Bandung. Dan kota Bandung wilayah yang paling banyak membuang sampah ke TPA Sarimukti yakni 1200 ton dalam satu hari,” ungkap Riswanto, Senin (13/9).
Ia menambahkan, di tanah seluas 28,5 hektar tersebut saat ini sudah tidak mungkin menampung sampah dengan jumlah banyak terus menerus dalam satu hari. Hal tersebut lantaran kawasan tersebut telah melebihi kapasitas.
“Sekarang TPA Sarimukti telah over kapasitas bahkan ada rencana lahan tambahan sebanyak 10 hektar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB, Anugerah mengatakan, sejauh ini sampah yang dihasilkan oleh Kabupaten Bandung Barat sekitar 150 ton dalam satu hari yang dibuang ke TPA Sarimukti.
“Kita sudah berencana melakukan pembebasan lahan untuk TPA yang baru. Jadi sebanyak 75 ton sampah yang dihasilkan KBB dibuang ke Legok Nangka dan sisanya di TPAS yang baru,” katanya.
Bahkan ia menyebut, pihaknya pun nantinya akan membuka peluang bekerjasama dengan kabupaten kota lain seperti Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung untuk membuang sampah ke tempat yang baru.
“Kalau ke Legok Nangka kan lumayan agak jauh dari sisi jarak kalau ke sini kan lebih dekat dan bisa menghemat biaya,” katanya. (mg6)