DEPOK – Seperti biasa, momentum Hari Aksara Internasional kerap dijadikan refleksi dan pengingat dalam proses pengembangan budaya literasi dan keaksaraan di kalangan anak-anak.
Di Kota Depok sendiri, momentum ini sekaligus dijadikan penanda penyemangat zaman untuk terus membangun dan memajukan budaya keaksaraan di kalangan anak-anak dan remaja.
Di samping itu, beberapa komunitas literasi bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok juga seringkali menggelar kegiatan bertemakan membangun budaya literasi untuk mendorong minat dan kemampuan baca-tulis anak.
Terkait pentingnya mendorong budaya literasi anak, Bunda Literasi Kota Depok, Elly Farida mengatakan pihaknya terus berupaya mengajak anak-anak di Kota Depok untuk terus mengasah kemampuan membaca dan menulis.
“Kita selalu lakukan sosialisasi kepada anak-anak agar pintar dalam memanfaatkan waktu dengan mengisi kegiatan menulis dan membaca,” kata Elly, Sabtu (11/9).
Menurutnya, anak harus dilatih untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki, terutama dalam hal ini potensi baca tulisnya.
Ia juga berpesan kepada anak-anak agar membiasakan diri untuk fokus pada satu tujuan.
“Tentu, dalam melalukan itu, orang tua juga harus memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan literasi anak. Semua harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan terukur,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, pada masa pandemi Covid-19 tentu menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan budaya aksara anak.
“Maka itu, anak-anak mau tidak mau harus tetap aktif dan kreatif dengan cara lebih sering membaca dan menulis di rumah,” ujarnya (mg2/wan)