BANDUNG – Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menanggapi keluhan dari masyarakat terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilaksanakan secara bertahap. Dia mengatakan bahwa kecemburuan tidak bisa mempengaruhi kebijakan.
“Jadi itu kecemburuan tidak bisa mempengaruhi kebijakan. Kita tetap standarnya adalah hasil verifikasi,” ujarnya, di Balai Kota Bandung, Jum’at (10/9).
Ema mengatakan jika nantinya sekolah-sekolah yang belum bisa melaksanakan PTM sudah dilakukan verifikasi hingga dianggap layak, maka pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menyarankan segera melaksanakan PTM.
“Kalau misalnya kata tim itu tidak layak (verifikasi), itu tidak bisa dipaksakan. Tetapi kalau misalnya kata tim nya oke (bisa melaksanakan PTM) ya Alhamdulillah. Jadi kalau misalnya 1.362 sekolah itu lolos, kita harus fair dan konsisten,” katanya.
Dirinya berharap sekolah-sekolah yang ada di Kota Bandung dapat hasil verifikasi yang bagus.
“Jadi makanya mudah-mudahan verifikasinya bagus,” pungkasnya.
Seperti diketahui dari 1.962 sekolah di Kota Bandung, kini hanya 330 yang bisa melaksanakan PTM.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Teddy Rusmawan meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk segera mengizinkan 1.362 sekolah yang belum bisa menggelar PTM Terbatas. Sebab, dari laporan yang diterima telah banyak orang tua yang mendesak untuk anaknya menggelar PTM Terbatas.
“Tapi jangan sampai untuk tahap-tahap selanjutnya, ada sekolah yang sudah siap dipersulit, karena sekolah juga mengalami permasalahan yang cukup berat dimana tekanan dari orang tua untuk membuka untuk anakanya bersekolah cukup kuat,” ucap Teddy. (mg4)