Produk Perabotan Asal Indonesia Laku Keras di Swiss

Dalam perdagangan bilateral pada semester pertama (Januari–Juni) 2021, perabot menempati urutan ke-6 untuk komoditas utama dari Indonesia ke Swiss dengan nilai 12,28 juta dolar AS (Rp 174 miliar)  Nilai itu naik 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, yaitu senilai 9,87 juta dolar AS (Rp134 miliar).

“Kita harapkan penjualan furnitur asal Indonesia semakin kuat di Swiss, karena peminatnya di Swiss cukup besar. Terutama juga dengan akan berlakunya Indonesia-EFTA CEPA pada 1 November 2021, produk-produk Indonesia diharapkan akan semakin bersaing,” ujar Dubes Muliaman.

“Peluang terbuka lebar. Kiranya akan membawa peningkatan nilai impor furnitur Indonesia ke Swiss, terutama untuk produk-produk UMKM dari para perajin kayu dan produser mebel di Indonesia agar semakin eksis di Swiss,” lanjutnya. (antaranews)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan