Instalasi Listrik di Lapas Tangerang Sudah 42 Tahun Tak Diperbaiki

TANGERANG – Sebanyak 41 orang warga binaan meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, dugaan awal penyebab kebakaran adalah akibat hubungan arus pendek listrik di Lapas tersebut.

“Ini karena persoalan listrik arus pendek, jadi Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab penyebab kebakaran tersebut,” ujar Yasonna dalam jumpa pers di Tangerang, Rabu (8/9).

Yasonna menuturkan, Lapas Klas 1 Tangerang itu dibangun sejak 1972. Selama itu tidak ada perbaikan instalasi listrik, yang dilakukan hanyalah penambahan daya.

“Kondisi Lapas Klas I Tangerang ini dibangun 1972. Jadi sudah 42 tahun, sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya. Ada penambahan daya tetapi instalasi listriknya tetap,” katanya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengaku Kemenkumham akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang merenggut 41 jiwa ini.

“Tentu saja kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk menyelidiki sebab-sebab kebakaran dan tentu saja memformulasikan strategi pencegahan agar musibah berat seperti ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Insiden Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang

Sebagaimana diketahui, kebakaran terjadi di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, pada Rabu dini hari. Kebakaran ini mengakibatkan sekitar 41 orang meninggal dunia.

Kebakaran ini juga mengakibatkan 73 warga binaan terluka, dan delapan di antaranya luka berat atas insiden kebakaran. Korban luka sudah dibawa ke RSUD Tangerang untuk menjalani pengobatan.

Berdasarkan data awal, peristiwa ini diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

“Tadi saya sudah lihat di TKP, berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Saat ini petugas di lapangan masih bekerja untuk memastikan penyebab kebakaran. Petugas kepolisian juga telah disiagakan untuk mengamankan lokasi.

“Kemudian ada pengamanan internal kami perkuat pengamanan dari Polri ada sebanyak 150 orang. Anggota Polri yang kita turunkan di sini teridiri dari Brimob, Sabhara, dan jajaran Polres Tangerang,” jelas Fadil. (jawapos)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan