BANDUNG – Permasalahan kebersihan memang menjadi polemik yang tak mudah untuk diselesaikan, salah satu lokasi yang kerap kali menjadi area tumpukan sampah adalah pasar. Tak terkecuali dengan pasar Gedebage Kota Bandung.
“Sampah di Gedebage memang permasalahan klasik, ini juga bukan semata murni sampah pasar melainkan sampah yang dibuang oleh masyarakat,” ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernadi pada Selasa, (7/9)
Pengelolaan sampah yang terbengkalai di Pasar Gedebage merupakan imbas dari transisi pengelolaan sampah oleh PD Kebersihan menuju DLHK. Karenanya, hingga saat ini hal tersebut masih belum terselesaikan.
“Makannya jangan dibiasakan, masyarakat kan biasanya meniru. Kalau di situ ada sampah menumpuk lalu tidak ditangani, kemudian akan diikuti pula oleh masyarakat lain (buang sampah disitu),” terangnya.
Sebagai tindak lanjut, Sopyan berencana segera melakukan koordinasi dengan pihak PD Kebersihan untuk segera melakukan pengangkutan sampah.
Selain itu, ia juga memaparkan beberapa kendala lain pengolaan sampah khususnya yang terjadi di aliran anak sungai Cikapundung.
“Kalau sampah yang di aliran sungai Cikapundung sebetulnya itu juga bukan murni sampah dari masyarakat Bandung, tetapi sampah kiriman mengingat bahwa lokasi kita (Kota Bandung) berada ditengah-tengah (kota),” ujarnya.
Bila pengerukan dilakukan di hulu, sungai di Kota Bandung akan menerima sampah kiriman dikarenakan wilayah sungai berada di tengah kota, baik sampah yang menumpuk di pasar atau di aliran sungai. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak Citarum Harum dan kewilayahan untuk penanganan sampah.
“Yang bahaya adalah saat hujan datang, sampah akan terbawa dari hulu menuju hilir dan melewati kita terlebih dahulu,” tutupnya. (ela)