JAKARTA – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai digelar di sejumlah wilayah dengan kategori PPKM level 1 sampai 3. Hal ini pun perlu menjadi perhatian bersama.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, perlu ada kolaborasi antar kementerian dalam memantau kegiatan PTM. Mulai dari Kemendikbudristek hingga Kemendagri.
Hal ini dilakukan untuk evaluasi secara nasional. Sementara di tingkat wilayah, dinas pendidikan setempat yang memantau pelaksanaan PTM dengan melaporkan kepada pemerintah pusat.
“Ini perlu semacam gugus tugas lintas kementerian, mulai dari Kemenag, Kemendikbud, Kemenkes, Kemendagri untuk pengawasan PTM nasional, itu melakukan evaluasi, penilaian, pengawasan selama PTM terbatas ini dijalankan,” ungkap dia kepada JawaPos.com, Senin (6/9).
Kepada disdik, Satriwan meminta agar evaluasi dilakukan secara berkala. Evaluasi tersebut diminta dilakukan per minggu. “Ada evaluasi jangka pendek, ini minggu pertama perlu dievaluasi, lalu kan ada gradasi lalu bulan pertama, kita lihat sampai akhir tahun,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan pemenuhan sarana dan prasaran di satuan pendidikan, komite sekolah dapat ikut berkontribusi. Namun, tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan barang, seperti thermo gun ataupun wastafel. “Untuk sarana prasarana jangan berbentuk uang,” pungkas dia. (jawapos)
