NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menyebut seharusnya KBB bisa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Namun karena aglomerasi Bandung Raya, KBB tetap harus menerapkan PPKM Level 3.
Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin mengatakan, salah satu faktor yang membuat KBB bisa turun ke level 2 yakni penurunan kasus Covid-19 yang signifikan. Selain berada di level 2, KBB juga saat ini berada di zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19.
“Kalau berdasarkan hasil evaluasi provinsi, sebetulnya kita level 2. Namun, karena masuk aglomerasi Bandung Raya, harus diikut sertakan ke Kota Bandung sama Cimahi yang level 3,” ujar Asep saat ditemui Pemda KBB, Senin (6/9).
Selama PPKM Level 3 ini diterapkan di Bandung Barat, ada beberapa aktivitas yang dilonggarkan seperti tempat olahraga outdoor, kegiatan peribadatan, hingga sektor ekonomi seperti kafe, restoran, dan penginapan.
Sedangkan untuk objek wisata hingga saat ini belum bisa dibuka karena terkait hal ini harus daerah yang sudah menerapkan PPKM Level 2 yang sudah bisa membuka objek wisata tersebut.
“Kalau di kita masih gak bisa (wisata dibuka), secara normatif begitu karena aturan level 3 pariwisata belum bisa dibuka. Hanya pelonggaran untuk restoran saja,” ucap Asep.
Atas hal tersebut, pihaknya pun belum berencana untuk membuka objek wisata selama masih menerapkan PPKM Level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 38 tahun 2021.
“Iya itu tadi, kalau lihat aturan itu (objek wisata) masih ditutup saat level 3. Tapi kalau yang terakhir ini saya belum lihat Inmendagri berikutnya,” katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 KBB, total terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 18.696 dengan rincian 161 positif aktif, 18.546 sembuh, dan 262 meninggal dunia.
“Kondisinya memang naik turun, tapi secara keseluruhan yang sembuh itu jauh lebih banyak. Minggu kemarin kasus positif hanya dua orang per hari, itu terendah sepanjang kita pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, kalau yang sembuh rata-rata 20 per hari,” kata Asep. (mg6)