BANDUNG – Rektor Universitas Widyatama (UTama), Kota Bandung Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., secara resmi mengukuhkan sebanyak 2.006 mahasiswa baru UTama, jenjang D-3, D-4, S-1 dan S-2.
Pengukuhan dilakukan secara virtual dengan prosesi Senat Guru Besar melalui Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2021/2022, di Gedung Serbaguna (GSG) UTama, Jalan Cikutra, Kelurahan Sukapada, Kecamatan Cibeunying Kidul, Sabtu (4/9).
Kata Prof Obi, sapaan akrab Rektor UTama, mahasiswa baru patut berbangga karena telah diterima di Kampus UTama yang saat ini berada di peringkat ke-42 PTN dan PTS terbaik se-Indonesia. Sedangkan di Kota Bandung UTama menduduki ranking ke-1, perguruan tinggi swasta terbaik versi Webometrics.
Sebelumnya para mahasiswa baru UTama mengikuti kegiatan Penyelenggaraan Program Pengenalan Universitas (PPU) mulai 30 Agustus-4 September 2021, secara virtual.
“Alhamdulillah, kami mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Saat banyak kampus swasta yang kekurangan mahasiswa kami malah sebaliknya, terlebih saat pandemi ini. Oleh karena itu, saya ucapkan selamat dan sukses kepada seluruh mahasiswa baru Universitas Widyatama, tahun akademik 2021/2022,” kata Prof Obi.
Prof Obi menambahkan ketika memasuki perguruan tinggi, para mahasiswa baru akan memiliki banyak tantangan, berupa proses adaptasi dengan berbagai hal baru, baik kehidupan akademik, lingkungan tempat tinggal, serta kehidupan sosial. Terlebih lagi pada masa pandemi Covid-19.
Terdapat lima fakultas di UTama, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa, Fakultas Desain Komunikasi Visual dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Lebih jauh Prof Obi menuturkan, dalam rangka mendukung program pemerintah, UTama telah mengimplementasikan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan program Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.
Menurutnya, program MBKM mendorong para mahasiswanya menjadi pelajar sepanjang hayat. Keharusan untuk terus belajar, menggali bakat dan minat sekaligus meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru pendidikan, era Revolusi Industri 4.0.
“Jauh sebelum itu Universitas Widyatama telah melakukan pembelajaran daring, kuliah dua hari dan program lulus tanpa skripsi. Universitas Widyatama juga sekarang sedang berjalan menuju tujuan besar, yaitu ikut serta dalam penyiapan SDM unggul Indonesia dan menjadi Universitas Unggul,” ucap Prof Obi.