JEPANG – Dilansir surat kabar setempat Nikkei, Minggu (5/9), Jepang berencana menerbitkan sertifikat vaksin Covid-19 secara digital per Desember mendatang.
Hal tersebut diupayakan terealisasi guna dipakai sebagi syarat perjalanan luar negeri ketimbang perjalanan domestik, via kode pemindaian QR lewat aplikasi ponsel.
Rencananya, Perdana Menteri Yoshihide Suga dan anggota kabinet lainnya akan menggelar pertemuan dewan mengenai sosialisasi masyarakat digital, Senin (6/9) besok.
Mereka akan memutuskan kebijakan pemerintah soal paspor vaksinasi digital, lapor surat kabar tersebut.
Nikkei menyebutkan bahwa proyek itu akan menjadi prioritas Badan Digital Jepang, yang baru saja diluncurkan pekan ini dan berfokus pada digitalisasi infrastruktur pusat dan daerah.
Adapun tingkat penyebaran Covid-19 di Negeri Matahari Terbit, per hari ini, sudah mencapai 1,56 juta kasus, lalu tercatat 16.339 kasus meninggal dunia karena pandemi.
Masih berasal dari sumber yang sama, JHU CSSE Covid-19 Data dan Our World in Data, wilayah paling banyak penyumbang kasus yaitu Tokyo; 355 ribu kasus dan 2.535 kasus meninggal dunia.
Diikuti Prefektur Osaka yang mencatatkan penularan kasus sebanyak 179 ribu dan 2.827 kasus meninggal dunia diakibatkan Covid-19. (antara)
