Terbaik se-Jabar, Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Vaksinasi Pemkab Sumedang

“Alhamdulilah (berkat) kerja keras, Pemerintah Daerah, Provinsi Kabupaten/Kota dan Pusat dan semuanya (tidak terjadi). Saya melihat semua bergerak bersama-sama meyelesaikan ini sehingga pada hari kemarin itu menjadi 5.400 kasus secara nasional,” ucapnya.

Jokowi mengungkapkan, modal sosial dengan cara gotong royong, bekerja bersama-sama TNI dan Polri di depan yang mati-matian di lapangan ternyata efektif.

“Selalu saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, begitu ada kurva yang naik di Provinsi, datangi segera dan perintahkan Pangdam, Kapolda, Kapolres, semuanya bersama-sama dengan Pemda harus diselesaikan secepatnya,” ujarnya.

Ia menegaskan agar semua tetap hati-hati jangan sampai hilang kewaspadaan terhadap virus Covid-19.

“Begitu kita kehilangan kewaspadaan, naiknya tidak terkendali, sulit dikendalikan. Kecepatan kita melokalisir mengisolasi. Karantina baik wilayah yang terkecil,” katanya

Ia mengungkapkan, alasan PPKM Darurat ialah karena di peta penyebaran Jawa dan Bali semuanya Zona Merah.

“Tidak ada yang kuning, maupun hijau. Tidak ada pilihan lain memaksa kita. Lompatan kasus sudah mencapai 56 ribu. Tidak ada jalan lain selain PPKM Darurat sebuah keputusan yang berat,” katanya.

Dikatakan Presiden, angka kematian di Jawa Barat dibandingkan nasional sangat rendah 1,95 persen.

“Tapi hati-hati Bandung ada tren kenaikan. Meskipun kecil, tapi tren ini harus dijaga. Meskipun masih jauh dengan rata-rata nasional,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, ketersedian oksigen dan obat-obatan di rumah sakit datanya bisa kelihatan semuanya.

“Bupati Wali Kota harus mengecek ketersediaan oksigen. Kita tidak bisa lagi bekerja makro, tetapi mikro juga harus kita ketahui. Oksigennya seperti apa, obat-obatan di rumah sakit itu harus dicek,” ucapnya.

Terkait vaksinasi, Presiden mengatakan agar Jawa Barat menjadi pioritas karena jumlah penduduknya yang paling besar di tanah air dan ia menjadikan Sumedang sebagai contoh yang baik dalam capaian vaksinasi.

“Saya kemarin ketemu Bupati dan Wali Kota agar vaksinnya mohon dipenuhi. Saya senang mendengar di berbagai kota stoknya akan habis. Sumedang stoknya dua hari lagi akan habis. Itu bagus. Itu yang kita inginkan. Segera habiskan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan