Terbaik se-Jabar, Presiden Jokowi Apresiasi Capaian Vaksinasi Pemkab Sumedang

“Tingkat kepatuhan memakai masker terpantau di angka 91 persen, menjaga jarak 87 persen. Semua karena setiap hari Pak Kapolda, Pak Pangdam dan Satpol PP memonitor ruang-ruang publik dan melaporkannya melalui aplikasi. Jadi alhamdulillah kedisiplinan terjaga dengan baik,” ujarnya.

Ia juga melaporkan, PPKM di Jawa Barat mayoritas sudah di Level 3 dan sudah tidak ada lagi PPKM Level 4, serta sedang semuanya didorong memasuki PPKM Level 2.

“Karena kedaruratan sudah terlewati maka fokus kami sekarang adalah bekerja sama menyelesaikan vaksinasi. Seperti yang Bapak saksikan, vaksinasi terbagi oleh tiga pihak. Satu oleh pemerintah daerah, Kedua oleh TNI Polri, dan Ketiga dari organisasi profesi, organisasi politik, dan lainnya,” ujarnya.

Ia menerangkan, Per 31 Agustus 2021 Jawa Barat baru mendapat 16 juta dosis vaksin padahal kebutuhannya mencapai 37 juta vaksin dari jumlah penduduk 50 juta jiwa.

“Kami membutuhkan 15 juta dosis vaksin per bulan sesederhana itu. Jadi kalau Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan bisa mengalokasikan 15 juta dosis vaksin perbulan. Kami bisa menyelesaikan bulan Desember 2021,” katanya.

Dikatakan Gubernur, di bulan Mei 2021 rata-rata hanya 50 ribu dosis perbulan, di awal Agustus 2021 sudah naik ke 150 ribu dan saat Agustusan bisa melewati 200 ribu.
6
“Puncaknya dengan kekompakan kami semua, pada tanggal 28 Agustus 2021 kita mencapai Rekor MURI 420 ribu dosis vaksin perhari,” ucapnya.

Ia juga mengarahkan agar sekolah tatap muka bisa segera diselenggarakan tanpa harus seluruh siswanya divaksin dahulu.

“Yang terpenting protokol kesehatan dipenuhi di sekolah-sekolah atau pesantren. Bapak Presiden juga tentu memonitor di Jawa Barat (situasinya) kondusif, tidak pernah terdengar ada dinamika-dinamika sosail politik karena Covid-19. Kami rajin berkomunikasi secara Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh,” katanya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan, perkembangan kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai puncaknya di bulan Februari 2021 sampai di angka 12.800 orang per hari.

“Maret, April, Mei pernah turun secara nasional di angka 2.600 orang per hari. Tapi karena mudik dan varian delta, maka meloncat di 56 ribu di pertengahan Juli,” ucapnya.

Dikatakan Jokowi, pada saat itu Epidemiologi memperkirakan bahwa bulan Agustus bisa masuk ke angka 80 ribu, September bisa di 160 ribu dan kalau tidak bisa mengerem bisa seperti India di atas 400 ribu.

Tinggalkan Balasan