Lukisan Grafiti yang Menyindir Ketua KPK Firli Bahuri Telah Dihapus Satpol PP Bandung

BANDUNG – Mural atau grafiti yang diduga menyindir salah satu ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, di Jembatan Viaduct, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, kini telah dihapus oleh petugas.

Dengan adanya hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Bandung Rasdian Setiadi menanggapi hal tersebut. Selain telah merusak keindahan fasilitas kota, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PT. KAI untuk penghapusan lukisan mural tersebut.

“Kita koordinasi dengan PT. KAI, karena itu kan asetnya milik mereka. Itu gampang, tinggal kita koordinasikan saja sama dinas terkait,” ucapnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Rabu (1/9).

Coretan yang menyindir ketua KPK Firli Bahuri. Foto: Sandi Nugraha

Sebelumnya diketahui bahwa mural atau grafiti yang berisikan kritikan-kritikan terhadap pemerintah sudah banyak tertoreh di beberapa fasilitas Kota. Seperti halnya gambar yang menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terpampang jelas dengan muka tertutup masker di Flyover Pasupati.

Sementara itu, menurut salah satu staf Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Sumur Bandung yang menghapus tulisan tersebut, Nina Kurniasari mengatakan bahwa coretan yang berisikan sindiran tersebut telah dibersihkan lantaran ada unsur penghinaan terhadap seseorang.

“Jadi ini (grafiti) dihapus, karena ada unsur menjelekan seseorang,” ujarnya.

Bukan hanya terdapat unsur perusakan, Nina juga menilai hal tersebut merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap nama individu.

“Sebenarnya kalau misalnya ada tulisan apapun itu tidak boleh ya, apalagi ini menyindir seseorang atau sesuatu,” tuturnya.

Hal tersebut juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung No.9 tahun 2019 tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (K3).

“Jadi ini bisa dibilang melanggar Perda No. 9 Tahun 2019 tentang K3,” ucapnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kota Bandung agar bisa menjaga fasilitas kota.

“Dari kami kepada masyarakat khususnya warga Kota Bandung harus saling menjaga fasilitas kota, jangan sampai merusak fasilitas umum,” pungkasnya.

(Mg4/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan