BumDes Karya BInangkit, Cianjur Kembangkan Wisata Arung Jeram

CIANJUR  – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Cianjur, Jawa Barat, mengembangkan berbagai objek wisata baru dengan memanfaatkan potensi alam untuk meningkatkan perekonomian yang terpuruk selama pandemi.

Salah satunya adalah Bumdes Karya Binangkit, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, yang mengembangkan wisata arung jeram rafting dan tubing yang berlokasi di Sungai Cipandak,

Keberadaan objek wisata baru tersebut dapat memanjakan wisatawan yang datang untuk bermain air hingga rafting sepanjang ribuan meter menyusuri sungai.

“Kami melihat ada potensi yang dapat dijadikan destinasi wisata baru di desa kami, dimana bentangan sungai yang cukup panjang, menarik untuk dijadikan jalur arung jeram,” kata pengurus Bumdes Karya Binangkit, Deni Parkit, saat dihubungi Senin.

Ia menjelaskan wisatawan yang ingin menikmati sensasi berarung jeram dengan berbagai arus dapat menyusuri rute Sungai Cisabuk hingga Jembatan Cipandak sepanjang 2 kilometer.

Saat ini, fasilitas penunjang seperti tubing tersedia sebanyak 20 unit dan untuk perahu rafting baru ada 1 unit. Sedangkan harga sewa tubing dan rafting variatif mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000 sudah termasuk paket.

Kepala Desa Balegede, Asep Aspar, mengatakan pihaknya merasa bangga Bumdes dapat mewujudkan tempat wisata baru di Kecamatan Naringgul, sesuai dengan visi misi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil “One Village One Product”.

“Tidak hanya jalur arung jeram, kami bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Naringgul, dalam waktu dekat akan membuka lokasi wahana wisata Tanjakan Hu’ut. Kami juga mendapat 15 Perijinan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang juga dikelola Bumdes,” katanya.

Ia menambahkan, untuk pemulihan ekonomi di tingkat desa, pihaknya telah mengucurkan dana sebesar Rp200 juta dari Dana Desa (DD) yang digunakan Bumdes dan pengelola tempat wisata untuk pengembangan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur Pratama Nugraha menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah desa untuk mengembangkan potensi yang ada untuk membantu pemulihan perekonomian.

“Kita akan mendata seluruh tempat wisata baru yang dikelola Karangtaruna, Kompepar hingga Bumdes, sehingga kedepan, akan diadakan pelatihan pembinaan serta promosi tempat wisata yang dapat dikunjungi di seluruh Cianjur,” katanya. (antara/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan