SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak seluruh jajarannya untuk menyelaraskan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah (PD) dengan Rancangan Akhir (ranhir) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2021 – 2026.
Dadang mengatakan, selain diselaraskan, RPJMD dan Renstra PD juga harus mengacu pada visi dan misi Bupati Bandung dan Wakil Bupati Bandung, yakni terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (BEDAS).
“Dalam penyusunannya RPJMD, RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) menjadi acuan. RPJMD ini nantinya menjadi pedoman penyusunan renstra perangkat daerah. Jadi penyusunannya harus ada keselarasan,” ungkap Dadang saat menghadiri acara Harmonisasi dan Sinkronisasi, RPJMD Tahun 2021-2026 di Grand Sunshine, Soreang, Senin (30/8).
Dadang menjelaskan, harmonisasi dan sinkronisasi sangat penting dalam proses penajaman strategi, arah kebijakan, program serta kegiatan PD.
Melalui kegiatan tersebut, Dadang berharap, renstra yang disusun dapat menjabarkan dan menerjemahkan visi, misi dan program unggulan pada RPJMD, sesuai tugas dan fungsi utama setiap perangkat daerah.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga menyampaikan, keberhasilan suatu pembangunan sangat ditentukan dari proses perencanaannya. Oleh karena itu, perencanaan memiliki peranan penting dalam proses pembangunan.
“Saya mengimbau semua elemen pemerintah Kabupaten Bandung agar berkomitmen dan konsisten dalam mensinergikan program atau kegiatan pembangunan yang sudah tertuang dalam dokumen RPJMD serta renstra perangkat daerah,” harap Dadang.
Untuk mewujudkan visi misinya, saat ini Bupati Dadang Supriatna tengah berkonsentrasi antara lain terhadap pembangunan bidang pendidikan, diantaranya program insentif guru ngaji dan pendidikan muatan lokal (mulok) untuk para pelajar di Kabupaten Bandung.
Sementara untuk pembangunan di bidang kesehatan, Dadang berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan melalui rencana pembangunan lima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bandung.
“Sektor pembangunan pendidikan dan kesehatan merupakan pelayanan dasar. Kami ingin program dan kebijakan pendidikan serta kesehatan ini berpihak pada kelompok masyarakat yang lemah. Sesuai dengan misi yang kami tuangkan ke dalam RPJMD. Masyarakat sejahtera, kami pun bahagia,” pungkasnya. (yul)