SOREANG – Penurunan status level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bandung membuka peluang dilaksanakan kembali pembelajaran atau sekolah tatap muka secara terbatas. Sehingga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung saat ini tengah mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan PTM, dengan batasan dan di shift satu dan dua. “PTM sudah direncanakan mekanismenya,” ujar Dadang saat diwawancara melalui telepon seluler, Minggu (29/8).
Sebelum PTM,pihaknya akan mendorong agar para pelajar melakukan vaksinasi terlebih dahulu, karena saat ini pelajar yang sudah di vaksin baru sedikit. Selain itu, protokol kesehatan (Prokes) akan diperketat serta melakukan tracing.
“Sebelum dimulai harus tracing dulu terus tracking, treatment dan vaksinasi. PTM akan segera dimulai, karena anak anak kita sudah pada kangen pengen tatap muka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dadang menerangkan untuk menuju zona hijau, Pemkab Bandung terus gencar melaksanakan vaksinasi. “Vaksinasi terus jalan dan diharapkan distribusi vaksinnya agak diperbanyak karena kita juga butuh kurang lebih sekitar 4,6 juta dosis lagi, karena dari sasaran 4,8 juta itu kita baru 500 ribuan,” terangnya.
Dadang juga mengaku, Kabupaten Bandung ini seharusnya berada di level 2, karena aglomerasi Bandung Raya, maka Kabupaten Bandung masih di level 3.
“Aglomerasi sangat merugikan, karena ada beberapa ketentuan, kalau seandainya kita sudah level 2, maka minimal bisa digelar pelaksanaan Pilkades serentak,” paparnya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Elis, 32, mengatakan, adanya PTM bisa membantu beban orang tua. Pasalnya, karena meski belajar jarang jauh anak-anak pasti dikasih tugas, dan tugas tersebut orang tua juga yang mengerjakan.
“Adanya sekolah jarak jauh anak-anak jadi malas belajar dan kerjaannya main. Maka saya sangat setuju apabila belajar pihak pemerintah kembali membuka Pembelajaran tatap muka,” tandasnya. (yul)