SOREANG – Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bisa menjadikan suatu organisasi yang betul-betul bisa dirasakan oleh kelompoknya dan anggotanya, terutama dalam hal pertanian.
“Kita ingin ada terobosan dan inovasi untuk keberlangsungan para petani kabupaten Bandung, yang pada akhirnya petani kabupaten Bandung Itu bukan lagi petani yang dekil, tapi yang mempunyai penghasilan yang cukup dan bisa mensejahterakan keluarganya,” ungkap Dadang saat di wawancara, Jumat (27/8).
Dikatakan Dadang, para petani kabupaten Bandung diharapkan memiliki inovasi yang lebih, karena menurutnya, antara biaya produksi dengan hasil terkadang tidak seimbang, sehingga ada hal yang membuat para petani frustasi, sehingga tidak bisa melanjutkan kegiatan pertanian lagi.
“Program Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini telah menyalurkan kartu Tani SiBedas, yang mana kartu ini sebagai multifungsi yang nantinya sebagai alat transaksi karena ada ATM yang dikeluarkan oleh BJB,” kata Dadang.
Selain itu, kata Dadang, kartu Sibedas ini juga bisa sebagai penerima bantuan untuk para kelompok tani, atau perorangan secara langsung, maupun bisa mengajukan kredit usaha rakyat atau Kur kepada BJB.
Sebelum menerima kartu SiBedas, lanjut Dadang, pihaknya akan melihat terlebih dahulu jenis tanamannya seperti apa dan disitu juga harus diimbangi dan dilengkapi dengan penyedia barang (opteker) dan opteker bidang pertanian semua sudah ada di kabupaten Bandung.
“Saya akan memberikan satu langkah-langkah dan solusi dengan pola tiga pihak, diantara petani, opteker dan perbankan, maka para petani kita akan lebih sejahtera,” tandasnya. (yul)