Suasana di Keraton Kasepuhan Cirebon Panas! Sekelompok Warga Datangi Rumah Sultan Aloeda II

CIREBON – Polemik di Keraton Kasepuhan semakin memanas. Selasa malam (24/8/) terjadi ricuh adu mulut antara keluarga Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali dengan Keluarga Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin.

Keterangan yang dihimpun radarcirebon.com menyebutkan, insiden tersebut berawal sekitar pukul 20.00 WIB, dua orang keluarga Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin sedang mengontrol ruang Bangsal Jinem Pangrawit dan Lunjuk.

Namun, keduanya dihadang oleh sekelompok orang dari kubu Sultan Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali. Lalu mereka diusir keluar oleh kelompok orang tersebut dan terjadilah adu argumen.

Tak berselang lama setelah kedua keluarga Luqman kembali karena diusir, datang sekelompok masyarakat Kota Cirebon sekitar keraton. Mereka mendatangi kediaman Sepuh Aloeda II Rahardjo Djali.

Masyarakat yang mendatangi Umah Kulon tersebut bermaksud menyampaikan penolakan terhadap rencana Raharjo Djali yang akan melantik kabinet atau pembantu sultan.

Sempat kembali terjadi ketegangan antara rumah yang didiami Raharjo Djali dan warga yang datang. Ada sekitar lebih dari 25 warga yang mendatangi Umah Kulon tersebut.

Dalam aksinya, sekelompok warga tersebut meminta agar tidak ada lagi kisruh dualisme kepemimpinan dalam Keraton Kasepuhan. Hingga tidak ada lagi kabinet atau pembantu sultan bayangan yang rencana Rabu (25/8) akan digelar.

“Sultan Keraton Kasepuhan kami tetap Lukman Zulkaedin,” teriak salah seorang warga.

Beruntung peristiwa ini tidak sampai terjadi adu fisik. Hingga berita ini ditulis, suasana dalam Keraton Kasepuhan kondusif. Tampak petugas kepolisian dan TNI berjaga-jaga di Keraton Kasepuhan. (radarcirebon.com/red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan