BANDUNG – Perbaikan saluran pipa air Perumda Tirtawening Bandung di Jalan Riau, Bandung, yang mengalami pecah pada Sabtu(21/8) lalu sudah memasuki tahap akhir.
Berdasar pantauan yang dilakukan Rabu(25/8) pukul 13.44, WIB sisi bahu jalan sekitar persimpangan jalan Riau-Serayu yang rusak akibat saluran air yang pecah, sudah tertutup dan tinggal diaspal.
“Sudah hampir selesai, hanya tinggal diaspal,” ujar salah satu pekerja.
Pihak kepolisian dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit PAM Obvit) terlihat turut mengawasi proses perbaikan jalan akibat pecahnya saluran pipa lama yang telah berusia 65 tahun.
Kasubdit humas Tirtawening Dewi Reswati bersyukur atas lancarnya proses perbaikan pipa yang pecah tersebut tidak berlarut-larut.
“Alhamdulillah,” ujarnya singkat.
Walau sudah hampir rampung, berdasarkan pantauan, arah jalan Riau menuju simpang taman Pramuka dan sebaliknya masih ditutup sementara. Para pengendara yang melintas dari arah jalan Riau kemudian dialihkan ke jalan Serayu.
Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan pipa yang mengalami kebocoran ini beroperasi dari Pangalengan (Kabupaten Bandung) ke Badak Singa.
Satu pipa lainnya yang tersisa yang bisa mengirimkan air sekitar 650 liter per detik, sehingga mereka akan memaksimalkan kinerja air dari Sungai Cikapundung atau Dago Bengkok.
“Instalasi Badak Singa masih mengolah 1.350 liter per detik atau kami kehilangan 450 liter per detik. Waktu pengerjaannya maksimal 3×24 jam tapi tergantung melihat situasi kondisi,” ujarnya.
Dia mengatakan, tiap minggunya selalu melakukan perawatan rutin. (mg1)