BANDUNG – PPKM di Kota Bandung dinyatakan telah turun menjadi level 3 dalam Perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menanggapi hal tersebut.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial sangat bersyukur dengan adanya penurunan level PPKM ini.
Namun meski begitu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat Kota Bandung untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Tanda bersyukur (artinya) kita tidak euforia ya, dan saya tetap mengimbau kepada warga agar tetap hati-hati,” ucapnya di Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari Kota Bandung, Selasa (24/8)
Sementara itu, Oded juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan kajian secara komperhensif terkait rencana diperbolehkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) maupun perizinan acara warga yang rawan terjadi kerumunan. Termasuk akan terlebih dahulu mengkaji kebijakan dari pemerintah pusat yang akan disesuaikan dengan kondisi masyarakat di Kota Bandung.
“Saya sampaikan kemarin bahwa untuk menghadirkan regulasi PTM ini harus komperhensif. Kita harus melihat dari berbagai aspek, artinya beri kesempatan Mang Oded melihat perkembangan yang ada karena membuat perwal harus seperti apa regulasi dari pusat,” terangnya.
Dengan adanya hal itu, masyarakat mau pun orang tua siswa segera persiapkan fisik dan mental jika pembelajaran tatap muka akan diselenggarakan. Sebab, Oded mengatakan pembelajaran metode daring tidak mungkin terus-menerus dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
“Semua mengharapkan PTM cepat dilaksanakan karena kalau anak belajar daring terus kan itu belajar tidak hanya menjadi pintar tapi mengedukasi menjadi anak soleh, bertemu guru lebih cepat,” pungkasnya
(Mg4/wan)