BANDUNG- Selama Pandemi dan penerapan PPKM Lanjutan Pemerintah Kota Bandung
melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) tetap melaksanakan perawatan taman dan fasilitas umum. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Rikke Siti Fatimah selaku Kepala Bidang Pertamanan DPKP Kota Bandung.
“Kondisi taman dan fasilitas umum sejauh ini aman kita rutin lakukan pemeliharaan” Ucap Rikke Siti Fatimah pada Selasa (23/08).
Bersama 327 personil, pemeliharaan yang rutin dilaksanakan adalah penyapuan, penyiraman, penyilangan, penanaman, pemupukan dan pemberantasan hama pada jenis tanaman tertentu. Diakuinya bahwa jumlah taman di Kota Bandung dibagi kedalam sembilan sektor dengan pemeliharaan diserahkan kepada koordinator lapangan.
“Untuk RTH (Ruang Terbuka Hijau) kita ada 15-20 taman yah di Kota Bandung yang kini sudah kita fasilitasi lengkap dengan kursi-kursi taman, tempat sampah dan kamera CCTV” tambahnya
Meski diakui kondisi taman terpantau aman hal ini bukan tanpa kendala, sejumlah laporan masalah dilapangan banyak ia terima terkhusus masih maraknya aksi vandalisme ditempat-tempat umum.
“Selama pandemi kita terima laporan vandalisme masih banyak, ini terekam oleh cctv dan juga pantauan langsung. Hingga kini banyak tempat sampah yang dicurat-coret sembarangan, belum lagi sejumlah aksi pencurian lampu taman dan perusakan sampai beberap tutup sampah saja hilang” tegas Rikke
Masalah lain yang juga muncul adalah belum tertibnya masyarakat memilah sampah sesuai kategori, meski tong sampah sudah diberi tanda dan diberi nama untuk jenis sampah apa, perilaku buang sampah sembarangan juga masih banyak terkhusus sampah residu rumah tangga.
Ditemukan banyak aksi pencurian dan Vandalisme, Rikke mengaku hingga kini sanksi yang diterapkan hanya sebatas imbauan dan edukasi kepada masyarakat. Bentuk himbauan ini meliputi pemasangan papan peringatan
“Belum ada sanksi baik secara moral ataupun denda kita hanya baru penyadaran saja bentuknya” ucap Rikke
Soal sampah DPKP berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Adan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung untuk kemudian dihimpun, dipilah dan didaur ulang untuk dijadikan kompos.
“Kepada seluruh masyarakat kita Bandung mari sama-sama menjaga dan merawat fasilitas umum khusunya ruang terbuka hijau untuk tidak dirusak karena keberadaan tanaman-tanaman ini bisa kita nikmati dan menambah rasa betah saat beraktivitas” harapnya. (mg1)