CIMAHI – Warga Kota Cimahi diingatkan tetap waspada sebab penularan virus korona masih membahayakan. Meskipun dalam sebulan terakhir ini jumlah warga yang terkonfirmasi aktif COVID-19 menurun drastis.
Per hari ini, Selasa (24/8), jumlah warga Kota Cimahi yang masih terinfeksi virus korona tersisa 171 orang. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dua bulan lalu. Khususnya usai Idul Fitri.
Sementara jumlah total warga Kota Cimahi yang terpapar virus korona sejak tahun lalu mencapai 12.765 orang. Mayoritas sudah dinyatakan sembuh, yakni mencapai 12.367 orang. Kasus meninggal ada 227 orang.
Dari zona per RT, sudah tidak ada lagi yang masuk kategori zona merah dan zona oranye. Semua RT di Kota Cimahi sudah masuk zona kuning yakni mencapai 105 orang serta zona hijau sebanyak 1.619 orang. Bed Occupancy Ratio (BOR) pun kini turun menjadi 20 persen.
“Alhamdulillah kalau melihat data dan penelusuran memang terjadi penurunan kasus,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Muhamad Dwihadi Isnalini.
Menurut Dwi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai Level 4 yang kini menjadi Level 3 sangat bedampak terhadap penurunan kasus COVID-19. Termasuk di Kota Cimahi. Penanggulangan pun dinilai lebik baik dari sebelumnya.
Selain itu, kata Dwi, peran masyarakat pun sangat berpengaruh. Kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cukup baik sehingga sangat berdampak terhadap penurunan kasus virus korona.
“Kalau melihat hasil saat ini terjadi memang protokol kesehatan jadi salah satu kunci utamanya. Misal dia positif dia isolasi, gak kemana-mana. Otomatis gak menularkan kepada orang lain,” ungkap Dwi.
Kemudian, lanjut Dwi, vaksinasi COVID-19 yang digencarkan akhir-akhir ini pun memiliki peran dalam penanganan virus tersebut. Sebab, setidaknya warga yang sudah divaksin daya tahan tubuh yang terbentuk semakin baik.
“Begitu ada yang terpapar tidak parah. Walau masih ada kasus kematian tapi tidak fantastis lagi. Kasus isolasi menurun, kesembuhan juga meningkat,” sebutnya.
Meski sudah menurun drastis, dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab virus korona masih dan risiko penularannya masih sangat membahayakan.