Hari Terakhir PPKM, Pemkot Bandung Masih Menunggu Arahan Pusat

BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melihat kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait diperpanjang atau tidaknya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Sebab, menurut Wali Kota Bandung, Oded M Danial, jika nantinya ada kebijakan pusat yang baru terkait dengan PPKM Level 4, maka pihaknya akan mencermati dan melihat perkembangan di Kota Bandung.

“Jadi kita masih tetap melihat perkembangan, dan belum bisa memprediksi dari sekarang nantinya seperti apa, karena kan kita juga harus menentukan kebijakan itu kita harus melihat kebijakan dari pusat seperti apa?” ucapnya saat ditemui di rumah dinas, Pendopo Kota Bandung, Senin (23/8).

“Dan setelah adanya itu, baru kita cermati seperti apa dan kita tanggapi, dan nantinya disesuaikan dengan perkembangan di Kota Bandung,” ungkapnya.

Sementara itu, diketahui bahwa masa berlaku PPKM Level 4 tersebut bakal berakhir di hari ini, Senin (23/8) dari sebelumnya diberlakukan sejak 17 Agustus lalu.

Terkait dengan menunggunya kebijakan dari Pemerintah Pusat tehadap perpanjangan PPKM, Oded berharap bahwa bisa terjadi banyaknya relaksasi yang diberikan.

“Kalau hamparan, ya semoga bisa banyak terjadi relaksasi yang terpenting ekonomi. Tapi kan kenyataannya kita lihat saja tergantung dari pusat bagaimana,” ungkapnya.

Di samping itu, Oded juga mengatakan bahwa dengan diberikannya relaksasi terhadap sektor pariwisata dan hiburan di Kota Bandung, pihaknya belum memberikan kepastian atau kelonggaran terhadap tempat tersebut.

Sebab, ia mengatakan bahwa harus ada persyaratan seperti pengunjung yang berusia 12 tahun ke bawah tidak diizinkan masuk.

“Contoh lah yang kemarin memberikan relaksasi terhadap tempat-tempat hiburan. Jadi di Perwal (Peraturan Wali Kota) yang kemarin, ternyata Disbudpar belum bisa memberikan kepastian ataupun kelonggaran. Kenapa, karena ada hal-hal tadi umur 12 tahun kebawah itu tidak boleh masuk,” ucapnya.

“Dan akhirnya hal itu dikaitkan di tempat-tempat hiburan yang lain, dan itu kan kita juga harus komprehensif dan akhirnya terpaksa semua ditahan dulu. Dan untuk tempat hiburan malam kan itu tidak ada anak kecil, tetapi dengan adanya itu, disepakati semua dan tidak jadi direlaksasi,” pungkasnya. (Mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan