JAKARTA – Kepala Polres Metro Depok Kombes Imran Siregar mengatakan ledakan yang terjadi di Margo City Depok bukan disebabkan bom namun karena lift barang yang amblas.
“Bukan karena bom. Ledakan terjadi karena lift barang yang berada dibagian belakang gedung amblas dari lantai 3 ke lantai 1,” kata Imran ditemui di Margocity Depok, Jawa Barat, Sabtu (21/8)
Ia menjelaskan hal ini sesuai hasil pemeriksaan dari tim Gegana Brimob, Kelapa Dua, Depok.
“Pengecekan tim Gegana suara ledakan terjadi karena konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift hingga jatuh dari lantai 3 ke lantai 1,” jelasnya.
Sehingga, kata dia, beberapa plafon yang berasal dari lantai 3 dan 1 ambruk.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 11 orang dilaporkan luka-luka. Delapan korban dirawat di RS Bunda Margonda dan tiga dirawat di RS Universitas Indonesia.
“Jadi saya sampaikan, konstruksi bangunan yang tidak kuat menahan beban lift barang yang ada di posisi belakang, sehingga lift barang jatuh dari lantai 3 ke lantai 1 yang mengakibatkan suara cukup besar,” kata Imran.
Selain itu, menurut polisi, struktur bangunan Margo City Depok tak kuat sehingga mengakibatkan plafon dan tembok mal rusak berserakan.
“Akibat lift barang yang jatuh dari lantai 3 ke lantai 1 karena beban yang berat, struktur bangunan tidak kuat. Itu juga yang mengakibatkan suara yang besar sehingga beberapa plafon dan tembok rubuh,” imbuhnya.
Peristiwa di Margo City, Depok, terjadi pada pukul 16.30 WIB. Ada 11 korban yang terdampak dari kejadian ini.
Korban luka-luka akibat plafon ambruk di Mal Margo City, Depok, bertambah menjadi 11 orang. Korban luka dibawa ke rumah sakit.
Imran mengatakan korban ada yang mengalami luka ringan. Korban dibawa ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) dan RS Harapan Bunda.
“Korban ada yang luka ringan dan ada yang tidak. Tiga (dibawa ke) RS UI, sisanya Harapan Bunda,untuk mendapatkan perawatan,” tutup Imran. (red)