BANDUNG – BPJS Kesehatan Cabang Bandung telah gencar menjalin kerja sama untuk meningkatkan kepesertaan program JKN-KIS, salah satunya adalah dengan yayasan atau badan usaha di Kota Bandung yang tergabung dalam segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) secara kolektif.
Untuk memperkuat pemahaman dan sinergi tersebut, BPJS Kesehatan mengadakan sosialiasi program JKN-KIS terhadap 2 PBPU Kolektif dan 5 BP Kolektif di wilayah Kota Bandung pada Jumat (13/08).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Muhammad Fakhriza menyebutkan bahwa sesuai dengan regulasi, pembayaran iuran peserta khususnya segmen PBPU dan BP dapat dibayarkan oleh peserta itu sendiri atau pihak lain atas nama peserta.
“Untuk besaran preminya tetap mengacu pada iuran peserta PBPU atau peserta mandiri, hanya saja pendaftaran dan pembayarannya dilakukan secara kolektif. Untuk BP Kolektif, biasanya badan usaha mendaftarkan pensiunan pegawainya. Sebelumnya, pensiunan terdaftar sebagai pekerja, namun karena sudah tidak bekerja lagi maka dinaungi oleh oleh yayasan/instansi untuk tetap aktif sebagai peserta JKN-KIS. Yayasan/badan usaha ini patut diapresiasi karena telah peduli terhadap kesehatan pensiunan dan sadar akan JKN-KIS,” ujar Fakhriza.
Berdasarkan data sampai dengan Jui 2021, terdapat 24.217 peserta yang telah terdaftar dalam segmen PBPU dan BP Kolektif di Kota Bandung. Fakhriza berharap, ke depannya badan usaha atau Lembaga lain dapat turut bepartisipasi dalam program pendaftaran peserta secara kolektif ini.
“Di BPJS Kesehatan juga ada program pendanaan masyarakat Peduli JKN. Partisipasi ini melibatkan masyarakat baik perorangan maupun badan untuk mewujudkan kepedulian kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan dengan cara mendaftarkan dan membayarkan iurannya. Kami sangat terbuka, apalagi ditengah kondisi seperti sekarang ini,” lanjut Fakhriza.
Salah satu perwakilan dari PT Perkebunan Nasional VIII, Nurul menyampaikan bahwa pihaknya sangat fokus dalam mendaftarkan pensiunannya ke Program JKN-KIS.
Saat ini, tercatat lebih 15.000 pensiunan yang telah terdaftar dan akan terus bertambah. Menurutnya, kendala pendaftaran pasti ada, akan tetapi pihaknya optimis dikarenakan ini bentuk apresiasi dan kesejahteraaan bagi pensiunan PTPN VIII.