Ryan Jombang Benarkan Kabar Telah Curi Uang Habib Bahar

JAKARTA – Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang mengakui kesalahannya, karena sempat berselisih dengan Habib Bahar bin Smith di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Pernyataan ini disampaikan pakar hukum tata negara Refly Harun di dalam siaran Youtube.

Refly membacakan surat milik Ryan Jombang tersebut. Surat ini menanggapi ramainya pemberitaan, terkait perselisihan antara Ryan Jombang dengan Habib Bahar bin Smith.

“Tidak benar Habib Bahar meminta uang Rp 10 juta kepada saya dan tidak pernah sama sekali. Permasalahan ini sudah diselesaikan secara damai (kekeluargaan) dan diketahui oleh pihak Lapas,” kata Refly membacakan surat Ryan Jombang, Jumat (20/8).

Perselisihan antara Ryan Jombang dan Habib Bahar sebelumnya dikabarkan karena persoalan uang. Dalam surat tersebut, Ryan mengaku khilaf kalau dirinya yang justru ingin mengambil uang milik Habib Bahar.

“Fakta yang sebenarnya saya (Ryan Jombang) khilaf dan mengambil uang Habib Bahar hingga memicu permasalahan ini,” ujar Refly kembali membacakan surat tersebut.

“Jadi Ryan mengakui fakta bahwa dia yang mengambil uang Habib Bahar,” imbuhnya.

Dalam surat tersebut juga, Ryan mengaku kalau dirinya yang lebih awal memulai perselisihan tersebut. Tetapi saat ini keduanya sudah berdamai.

“Saya dan Habib Bahar telah saling memaafkan dan sepakat ke depannya tak ada tuntutan dalam hal apapun baik jalur hukum dan lainnya,” ujar Refly sebagaimana surat yang dibuat Ryan Jombang.

Sebelumnya, Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto memastikan perselisihan antara Habib Bahar bin Smith dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang telah diselesaikan secara damai. Perselisihan tersebut merupakan kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

“Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapapun dan di manapun, termasuk di dalam Lapas, orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda bukanlah hal yang mudah. Untuk itulah pembinaan diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua,” ujar Mujiarto dalam keterangannya, Rabu (18/8).

Pihaknya memastikan akan terus memberikan pembinaan bagi kedua narapidana. Hal ini dilakukan agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan