PSI: Vaksinasi di Kota Bandung Harus Dipercepat

BANDUNG – Dalam masa perpanjangan PPKM hingga 23 Agustus 2021, Erick Darmajaya, anggota DPRD Kota Bandung dari PSI menyinggung tentang pelaksanaan vaksinasi.

Informasi cakupan vaksinasi Kota Bandung per 19 Agustus 2021 menunjukkan bahwa total cakupan program vaksinasi  adalah sebesar 54,76% dari target atau 1.069.151.

Namun dari pencapaian tersebut, nyatatanya vaksinasi pertama untuk lansia baru tercapai 55,65% dari target dan vaksin masyarakat rentan dan umum baru mencapai 29,68% atau 397.347 orang. Sementara itu, vaksinasi pertama bagi petugas publik justru mencapai 344,78% atau 497.924 dari target 144.416 orang.

Untuk pencapaian vaksinasi dosis kedua, di Kota Bandung baru tercapai 32,36% atau 631.720, di mana vaksinasi kedua untuk masyarakat rentan dan umum baru 10,97% atau 146.947. Hal ini masih jauh dari target sasaran vaksinasi.

”Sekali lagi saya ingin menegaskan pentingnya vaksinasi, terutama bagi lansia, masyarakat rentan dan umum. Kita tidak bisa berpuas diri hanya dengan vaksinasi bagi petugas publik,” katanya.

“Ketika vaksinasi bagi petugas publik bisa dilakukan hingga lebih dari 300% , mengapa capaian vaksinasi untuk kelompok lansia, rentan dan umum masih lambat?” ujarnya.

Jika memang ketersediaan vaksin tidak mencukupi, lanjutnya, lantas seperti apa manajemen vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung?

Hal tersebut dinilai harus menjadi perhatian serius, supaya Kota Bandung segera membentuk herd immunity.

”Perintah Pak Jokowi kan jelas untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Pencapaian target setiap kategori sasaran juga perlu menjadi perhatian, mengingat masih ada kategori remaja yang capaiannya baru 10%,” katanya.

”Di sisi lain kita lihat angka kesembuhan meningkat, jumlah bed occupancy rate juga menurun. Ini tidak lepas dari kerja keras para tenaga kesehatan, juga dari peran serta masyarakat yang mentaati prokes dan melakukan 5M. Mari kita hargai dan apresiasi semua Nakes yang telah bekerja keras,” paparnya.

Erick juga menambahkan, melihat kerja keras para nakes di garis depan, pemerintah pun semestinya lebih semangat lagi menjalankan tugas. (mg1)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan