Kickoff Liga 1 Sepekan Lagi, PT LIB Bersama PSSI Matangkan Persiapan

Pria yang akrab disapa Ibul itu menyatakan, selain untuk mendapatkan pemain timnas, membangun sepak bola dari desa bakal menggerakkan ekonomi. Sejauh pengetahuannya, kegiatan sepak bola kini tidak hanya digandrungi para pemain dari sekolah sepak bola (SSB). Tetapi, juga banyak komunitas atau klub amatir yang menyelenggarakan pertandingan antardesa.

Jika ditunjang dengan adanya sebuah kejuaraan, itu berpotensi menggerakkan ekonomi desa. ”Mudah-mudahan webinar ini nanti dilanjutkan dengan kegiatan yang mengarah pada membangun sepak bola dari desa. Apalagi, tidak ada tim nasional yang kuat tanpa sepak bola grassroots,” bebernya.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafrie membenarkan bahwa mayoritas pemain timnas berasal dari desa. Secara teori, kata juru taktik asal Padang itu, anak di desa lebih aktif bergerak. Mulai berangkat ke sekolah dengan jalan kaki hingga naik sepeda. Belum lagi anak di desa sering berenang di sungai. ”Diskusi ini, PSSI dari sisi teknis membutuhkan kualitas generasi pemain masa depan lebih baik dari sekarang. Desa salah satu sumbernya,” ujarnya.

Yudi Cahyudi selaku kepala Desa Cisayong, Tasikmalaya, menuturkan pentingnya membuat fasilitas yang mumpuni untuk bisa menciptakan pemain andal.

”Kalau sarana dan prasarana bagus, hasil akan bagus. Tidak perlu ada pemain naturalisasi,” tuturnya.

(Jawapos.com)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan