Dampak Pandemi, Kadin Cimahi Bantu Pelaku UMKM yang Gulung Tikar

CIMAHI – Kebangkitan perekonomian Indonesia di masa pandemi covid-19 ini mulai dari dukungan baik berupa pendanaan maupun pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Namun sayangnya, banyak pelaku UMKM ini mengalami krisis sehingga akhirnya akan berujung pada kebangkrutan.

“Yang terdampak pada ekonomi terutama usaha-usaha kecil atau disebut UMKM dampaknya sangat besar bahkan banyak sekali pengusaha-pengusaha kecil yang sudah mewujudkan yang akan gulung tikar,” kata Ketua Kadin Cimahi, Yupi Sopiansyah, Kamis (19/8).

Yupi mengatakan, pihaknya menyiapkan program sebagai solusi awal untuk mengatasi krisis ini.

“Pengusaha kecil atau UMKM sangat sedikit sekali yang sampai sekarang masih bertahan, program dari kadin sebagai solusi awal untuk menanggulangi krisis sekarang ini,” bebernya.

Ada dua program yang akan dilakukan oleh Kadin yakni pihak Kadin Cimahi akan memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM yang akan berdampak pada gulung tikar.

“Kita memiliki dua program, untuk program pertama yang langsung menyentuh terhadap para pelaku UMKM khususnya di Kota Cimahi jadi kita kerjasama dengan bank jabar yang akan mengadakan roda-roda untuk para pelaku UMKM yang jual-jual,” ujarnya.

“Misalnya para pelaku UMKM yang bangkrut atau pelaku UMKM yang belum mempunyai roda Insyaallah akan kita fasilitasi tentunya dengan ketentuan syarat dan berlaku,” jelasnya.

Tujuan Kadin untuk lakukan program tersebut sebagai pengadaan tempat pada pelaku UMKM agar lokasi mereka ketika berjualan pun menjadi tertata dengan tertib dan membantu para pelaku UMKM yang belum memiliki tempat jual yang layak.

Yupi menyebut, sebanyak 1.100 pelaku UMKM yang akan menerima bantuan dari Kadin maupun Pemkot Cimahi.

“Sekitar 1.100 roda pelaku UMKM yang akan saluran bantuan terutama kita akan upayakan di setiap Indomaret karena pemerintah Kota Cimahi sudah bekerjasama dengan Indomaret untuk upayakan tempat pada para pedagang ini,” ujarnya.

Yupi menyampaikan, kriteria dari pelaku UMKM ini akan lakukan dengan survey yang sesuai dengan kriteria tersebut.

“Untuk kriteria para pelaku UMKM ini kita lakukan survey bahkan kita juga sudah mempunyai sekitar 80 orang jadi kita pilih dari 80 orang ini yang dapat memenuhi untuk mendapatkan fasilitas tersebut,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan