RANCAEKEK – Kementerian Sosial (Kemensos) berikan tambahan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam penyaluran sembako.
Penambahan data tersebut diberikan kepada warga Kelurahan Rancaekek Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Terkait hal itu, Lurah Rancaekek Kencana, Irwan Hardiansyah mengatakan, penambahan terjadi setelah sebelumnya dilakukan pengajuan.
“128 penerima manfaat ini usulan baru yang divalidasi, yang di acc untuk menerima bantuan dan masuk ke DTKS (Data Terpadu Kesejahteran Sosial), kata Irwan kepada Jabar Ekspres di aula kelurahan, Rabu (18/8).
Irwan menerangkan, sebelumnya warga penerima manfaat yang diusulkan agar mendapat bantuan sebanyak 400 KPM namun yang disetujui hanya 128.
“Ini bansos dari Kemensos berupa paket sembako. Kemensos sudah bekerjasama dengan (Bank) BNI. Kemensos mempercayai pendistribusian melalui BNI,” ucap Irwan.
Dia menjelaskan, dari kolaborasi Kemensos dengan Bank BNI, para penerima manfaat yang baru terdaftar dalam KPM dan akan didata ke DTKS akan menerima kartu.
Diketahui, kartu tersebut nantinya dapat memeriksa apakah penerima manfaat sudah bisa disalurkan bansos atau belum.
“Jadi kita hari ini bukan mendistribusikan barang, tapi untuk mendistribusikan kartu sekaligus mengecek isi saldonya sudah ada atau belum,” pungkas Irwan.
Dia berujar, untuk isi saldo yang akan dimasukkan dalam kartu penerima manfaat itu sebesar Rp 200 ribu rupiah per KPM.
“Tapi yang diterima bukan uang. Jadi uang itu ditransfer ke rekening, oleh BNI ditunjuk ke agen BNI untuk pendistribusian barang,” imbuh Irwan.
Irwan memaparkan, untuk isi bansos yang nantinya diterima penerima manfaat berisi 10 kilo gram beras, daging ayam satu kilo gram, 15 butir telur ayam dan tiga buah-buahan.
Sementara itu, jumlah warga penerima manfaat di Kelurahan Rancaekek Kencana yang sudah terdaftar dalam DTKS, kata Irwan sebanyak 620 KPM.
“Ditambah yang hari ini, jadi 620 KPM ditambah 126 KPM jadi semuanya ada 748 KPM,” tutup Irwan. (mg5)