CICALENGKA – Persoalan sampah tak bertuan di perbatasan tiga desa wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung menemui titik terang. Sampah yang seakan anak tidak diakui orangtuanya itu berlokasi tepat di perbatasan Desa Margaasih, Waluya dan Cicalengka Wetan.
Terkait hal tersebut, Desa Cicalengka Wetan mengambil langkah bijak. Pasalnya, tumpukan sampah yang mengganggu pandangan serta menimbulkan aroma tak sedap itu kini sudah dibersihkan.
Sekretaris Desa Cicalengka Wetan, Ardhi Saehari mengatakan, ia bersama pihaknya gotong royong membersihkan sampah tak bertuan pada Sabtu (14/8).
“Kita tadi kerja bakti di RW12. Dilihat di lokasi, kita juga sudah berkomunikasi dengan pak Beni (Sekdes Waluya),” kata Ardhi di lokasi.
Ardhi mengaku, sebelum mengeksekusi pembersihan sampah tersebut, ia telah berkoordinasi dengan pihak Desa Waluya dan Margaasih.
“Kurang enak kalau kita langsung bergerak. Untuk lokasi (tumpukan sampah) jelasnya antara Desa Margaasih atau gak Waluya,” ujarnya.
Menurut Ardhi, setelah melakukan pengecekan lokasi, dapat dipastikan sampah yang menumpuk itu bukan sepenuhnya termasuk wilayah Cicalengka Wetan.
“Jadi kita bersihkan sampah di lokasi itu, namun hanya di sepanjang jalur perbatasan antara Cicalengka Wetan, Waluya dan Margaasih,” pungkas Ardhi.
Dalam pemaparannya, Ardhi menuturkan, ia tetap berkoordinasi dengan pihak desa tetangga supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
“Imbauannya buanglah sampah pada tempatnya. Hati-hati jangan ke sungai. Karena sungai rusak, peradaban hilang,” imbuh Ardhi.
“Stop buang sampah ke sungai dan mulailah untuk membersihkan sampah. Karena (dengan hal itu) akan menyelamatkan ekosistem kehidupan kita secara lahir dan batin,” tutupnya. (mg5)