JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan bahwa pemerintah akan segera menyiapkan pengembangan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) terkait perangkat 5G.
Selain itu, meminta pabrikan untuk mengaktifkan perangkat lunak agar ponsel 5G bisa mengakses jaringan 5G.
Menkominfo Johnny G.Plate mengatakan, dibukanya layanan 5G komersial oleh tiga operator seluler (opsel) yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan yang terbaru XL Axiata.
Untuk yang terakhir, opsel dengan warna ikonik biru itu baru saja menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) terkait 5G oleh Kemenkominfo dan segera menyusul untuk bisa menggelar 5G secara komersial.
“Setelah pelaksanaan Uji Laik Operasi (ULO) pada 3 sampai 5 Agustus 2021 di area Jalan Margonda, Kota Depok. Satu hari selesai uji laik operasi diterbitkan SKLO,” jelas Johnny dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8).
Sejak Mei 2021, layanan komersial jaringan telekomunikasi 5G telah hadir di 9 kota atau wilayah aglomerasi yang ada di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makassar, Surakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan.
Menteri Johnny menegaskan saat ini layanan komersial 5G telah didukung oleh tiga operator telekomunikasi nasional.
“Ke depannya, kita semua berharap ya kita tentu harus menjaga agar komersialisasi 5G dapat berkembang dengan baik di Indonesia,” harap Johnny.
Menurutnya, kehadiran layanan jaringan 5G tidak hanya mampu menunjang kemajuan industri telekomunikasi, namun dapat menumbuhkan beragam sektor industri baik itu industri fintech, E-Commerce, edutech, health tech, serta beragam industri lainnya akan semakin melesat, meramaikan ekosistem digital Indonesia. (Jawapos)