JAKARTA – Sejumlah ketua umum partai politik memasang baliho di sudut-sudut jalan. Disinyalir ini dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas mereka di Pilpres 2024 mendatang.
Salah satu yang disorot adalah Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang ikut memasang baliho di sudut-sudut jalan. Politikus PDIP Arteria Dahlan menegaskan sangat tidak relevan jika pemasangan baliho Puan Maharani dikaitkan untuk menaikkan elektabilitas.
“Jadi, kalau ada yang mengaitkan baliho Mba Puan dengan hasil elektabilitas ya enggak relevan. Apa kaitannya pemasangan baliho sama elektabilitas Mba Puan? Memangnya kami pasang baliho untuk naikkan elektabilitas? Teori dari mana itu?” ujar Arteria kepada wartawan, Jumat (13/8).
Arteria menegaskan, menaikkan elektabilitas bukan dilakukan dengan cara memasang baliho. Sehingga dia meminta semua pihak tidak berburuk sangka terhadap Puan Maharani.
“Makanya jangan berburuk sangka. Tanya sama konsultan politik dan pakar-pakar yang ahli di marketing politik. Kita sangat paham instrumen-instrumen untuk meningkatkan elektabilitas itu apa saja, pastinya bukan baliho,” katanya.
Menurut Arteria, Puan Maharani sudah cukup dikenal oleh masyarakat. Sebab saat menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan sudah sering blusukan memantau langsung kondisi masyarakat.
“Insya Allah beliau sudah dikenal. Jadi, enggak perlu mengenalkan beliau lewat baliho. Nah, pertanyaan seperti itu mungkin lebih relevan ke orang lain,” ungkapnya.
Arteria juga mempertanyakan kenapa publik mendadak heboh dengan baliho-baliho Puan Maharani. Padahal sebelumnya banyak juga tokoh yang melakukan hal serupa.
Bahkan mereka terang-terangkan untuk mencalonkan diri di Pilpres 2024. “Kok heboh banget ya kalau Mba Puan pasang, padahal sebelumnya sudah banyak pula yang pasang,” pungkasnya. (JAWAPOS)